Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senja dan Ilalang

16 Januari 2019   10:26 Diperbarui: 16 Januari 2019   10:35 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Masih ingatkah engkau pada senja merah yang menemani kita? Senja di mana kau biarkan aku berlari riang. Melintasi rumput ilalang setinggi pinggang.

Senja yang tersenyum manis. Mengiringi tawamu yang mengandung daya magis.

Masih terkenangkah engkau pada senja di tepi kaki langit? Senja yang menyisakan jejak tarian ilalang. Yang dihiasi pecahan matahari. Yang hangatnya membiarkan pelukmu jatuh tepat mengenai putik bintik hitam di mataku.

Senja yang kala itu tanpa daya. Menyaksikan pergumulan spektra airmata. Saat kau pamit pergi entah ke mana.

Masih inginkah kelak engkau bertemu senja?  Senja merah yang kini dirimbuni ilalang jalang. Di mana jiwaku terkubur kaku di bawahnya. Tersebab terbunuh oleh rindu yang jumawa.

***

Malang, 16 Januari 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun