Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Lelaki di Dalam Dompet Ibu

15 Desember 2018   15:48 Diperbarui: 15 Desember 2018   20:39 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu menyimpan lelaki itu. Di dalam dompetnya yang sudah usang dan lusuh. Melipat kenangannya pelan-pelan. Sambil sesekali menciuminya diam-diam.

Jika Ibu kesepian. Ia akan membuka dompetnya lagi, perlahan. Menyapa lelaki yang tersenyum di dalamnya. Dengan suara mesra. Apakah hari ini engkau baik-baik saja?

Jika Ibu bersedih hati. Ia membuka dompetnya berkali-kali. Memandangi wajah lelaki itu sepenuh hati. Lalu berkata lirih, lama sudah kau tidak membacakan aku selarik puisi.

Suatu pagi. Ibu lalai. Ia meletakkan dompetnya sembarangan. Di atas meja makan. Di mana belakangan Ayah mulai enggan menghabiskan kopi dan sarapan.

Ayah membuka dompet Ibu dengan kasar. Seketika wajah lelakinya gusar. Pandang matanya nanar. Hatinya panas terbakar. 

Ayah cemburu memergoki lelaki di dalam dompet Ibu, tengah mengumbar senyum teduh.

Namun kemudian Ayah tersadar. Lelaki di dalam dompet Ibu sungguh tak patut dipersalahkan. Ayah tertunduk malu. Benar. Sudah lama ia mengabaikan Ibu. Terlalu sibuk diperbudak oleh waktu.

Gegas Ayah menghabiskan kopi dan sarapan. Lalu buru-buru mencari Ibu untuk mendaratkan satu kecupan. 

Maafkan aku, sayang. Aku hampir saja kehilangan cintamu yang sungguh tiada terbilang.

Ibu diam terpana. Meringkuk kikuk dalam peluk hangat Ayah. 

Ah, lelaki di dalam dompetku. Kiranya sudah kembali. Semoga saja ia tidak pergi-pergi lagi.

***

Malang, 15 Desember 2018

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun