Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kupu-kupu di Sudut Kota

27 November 2018   18:21 Diperbarui: 20 Oktober 2021   13:22 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: viewbug.com

Ketika para penyair sibuk memilih diksi untuk mengungkapkan perasaan mereka. Aku malah sibuk memikirkan diriku sendiri.

Aku Aluna.

Sekarang aku sudah bermetamorfosis, menjelma menjadi kupu-kupu jalang yang indah. Warna sayapku keemasan bercampur jingga. Dan putik mataku bercahaya biru.

Lalu aku mencari tahu. Siapa kini yang peduli pada seekor kupu-kupu yang terbang berkeliaran di sudut kota? Setelah laki-laki 'milik Ibu' itu berhasil merenggut mahkotaku---secara paksa, seperti tangan Ibu saat menjambak rambutku. Di sore yang amat kubenci itu.

"Jangan menangis!" aku memarahi diriku sendiri. "Semua sudah terjadi. Airmata tak akan mampu menyelesaikan masalah."

Aku berdiri tegak. Mengangkat daguku sedikit. Angkuh.

Seorang perempuan bertubuh tambun memberi tanda dengan mengedikkan kepala tuanya sedikit ke arahku.

"Tamu pertamamu hari ini, Aluna," perempuan itu menatapku dengan tatap nyalang. Ada bayang-bayang lembar uang melintas di kornea matanya.

Aku berjalan anggun mendekati laki-laki pertama yang menginginkanku. Laki-laki setengah umur yang lebih pantas menjadi Ayahku. Yang dari mulutnya menguar aroma alkohol amat menyengat. Membuat perutku mual dan nyaris muntah. 

"Sekarang?" aku menantang. Laki-laki itu mengangguk. Senang.

Kami tak banyak bicara. Berjalan beriringan memasuki sebuah kamar bernomor ganjil. 13. Nomor favoritku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun