Ada yang mengetuk pintu langit. Di pagi Ini. Dengan cara berbagi senyuman. Sekadar menyapa ramah. Duhai tetangga, apa kabar? Maka berbondong-bondong malaikat turun. Menebar kemudahkan atas rezeki dan kelimpahan.
Ada yang mengetuk pintu langit. Di pagi ini. Dengan cara mencium punggung tangan Ibundanya. Memohon restu dan belas kasih. Sebab ia paham. Ibu adalah pemilik surga. Yang padanya segala ridho dan murka terijabah.
Ada yang mengetuk pintu langit. Di pagi Ini. Dengan cara bertandang. Menuju rumah persinggahan. Para duafa dan anak-anak tersisihkan. Dikenyangkan perut mereka. Diusap-usap ubun-ubun kepala. Sebagaimana yang pernah Rasulullah ajarkan. Maka berguguran rezeki bagai curah air di musim penghujan.
Ada yang mengetuk pintu langit. Di pagi Ini. Dengan menggelar sajadah panjang. Bermunajah. Tunduk diri dan istiqomah. Menderas laras doa-doa. Mengharap Tuhan tersenyum. Membuka ridho dan pintu ampun.
Ada yang berebut mengetuk pintu langit. Di pagi ini. Sudahkan kita berada di antaranya?
***
Malang, 27 November 2018
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H