aku melihat
bocah-bocah berlarian
merindukan bermain layang-layang
di tanah lapang
yang hilang
tergusur oleh tirani peradabanÂ
aku melihat
anak-anak ayam rindu mematuki
sisa-sisa nasi
bukan keping-keping hati yang berserak
milik tuannya
yang terkoyak tanpa bentuk tanpa rupa
aku melihat
anak-anak harimau mencakar-cakar udara
lalu beralih mencabik tubuh sendiri
sebab surga mereka telah musnah
berganti neraka yang dipenuhsesaki
oleh aroma angkara dan ambisi
aku melihat
kita memiliki begitu banyak wajah
di antaranya
ekspresi pura-pura tuk menipu kewarasan nurani
***
Malang, 30 Oktober 2018
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H