Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menimang Pendulum Sunyi

15 September 2018   18:00 Diperbarui: 15 September 2018   18:16 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.quotesideas.com

Aku baru saja hendak meminang mimpi ketika malam berkhianat ingkari janji. Ia menimang-nimang pendulum sunyi. Lalu meletakkannya di atas pusara waktu. Menggantikannya dengan derai riang tawamu.

Aku yang terbaring di tepi fajar menyaksikan malam semakin liar. Ia memelukmu, menangkup erat rusuk pinggangmu. Menyesapi segala keriuhan di rongga dadamu. Lalu menderasi mimpi yang baru saja bersiap menuju pelaminan dengan larik-larik puisi penuh pujian.

Kurasa malam diam-diam telah jatuh cinta padamu.

Tuanmu terlalu banyak drama di kepala. Ujarmu seraya tertawa. Menertawai aku dan sunyi--tentunya. Tepat pada dentang lonceng mercusuar ke sekian, kalian berdua---engkau dan malam, menari-nari merayakan kemenangan atas kekalahan berjejal-jejal kenangan. 

Sementara aku dan pendulum sunyi tercekam hening yang tak lagi bening. Menjadi tertuduh atas malam yang kian meriuh. Menjadi saksi atas sepotong hati yang tercuri.

Kukira kau sudah tahu. Hanya sengaja berpura-pura tidak tahu. Bahwa sebenarnya bukan malam yang jatuh cinta padamu. Tapi aku.

***

Malang,  15 September 2018

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun