Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Doa Pagi Anak Negeri

30 Agustus 2018   08:19 Diperbarui: 30 Agustus 2018   09:08 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doa pagi ini, semoga termakbulkan. Sampai dengan selamat di meja jamuan malaikat untuk kemudian dihantarkan ke hadapan Tuhan. Disuguhkan di atas nampan paling menawan.

Doa pagi ini, doa anak negeri yang sedang dilanda duka berkepanjangan. Yang rintihannya terdengar sampai ke ujung langit. Dan isaknya mampu mengguncang bukit-bukit. 

Guncangan bumi dan lautMu, ya Illahi Robbi. Hanya sepersekian dari kuasaMu. Namun sungguh membuat perasaan kami takut bercampur kalut. Lalu sejenak jiwa tersadar betapa diri hanyalah serupa debu-debu yang menguap di udara. Raga hanyalah butiran pasir yang melipir saat diterjang badai dan amukan angin.  

Doa pagi ini, semoga terijabahkan. Sampai di pelataran kasihMu, Tuhan yang maha welas asih. Terbaca sebagai bentuk penyerahan atas jiwa-jiwa yang menepis jumawa dan kesombongan. Untuk kemudian kembali mengakui, bahwa hanya Engkaulah Tuhan semesta alam. Sang pemberi hidup yang maha perkasa lagi maha pemberi pertolongan.

Allaahumma antarabbii laa ilaaha illaa anta alaika tawakaltu. Wa anta rabbul arsyil azhiimi. Maasyaa allaahu kaana wamaalam yasya lam yakunlaahaula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiimi. A lamu annallaaha alaa kulli syai'in qadiir. Wa annallaaha qad ahaatha bikulli syai'in ilman. Allaahumma inii a uudzu bika min syarri nafsii wamin syarri kulli daabbatin anta aakhidzun binaashiyatihaa. Inna rabbii alaa shiraathin mustaqiim.

Wahai Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tak ada Tuhan selain engkau, hanya kepada Engkau hamba berserah diri. Dan Engkau adalah Tuhan Arsy yang agung. Apa saja yang Allah kehendaki akan terjadi, dan apa yang tak dikehendaki tak akan terjadi. Tak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha tinggi lagi maha agung. Hamba tahu bahwa Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan ilmu Allah meliputi segala sesuatu. Wahai Allah, sesungguhnya hamba berlindung kepada Engkau dari kejahatan diri sendiri dan kejahatan setiap binatang melata. Engkaulah yang akan mengambil ubun-ubunnya (melenyapkannya). Sesungguhnya Tuhanku berada di atas jalan yang lurus.

Lalu semesta alam terdiam. Hening. Mengamini dengan segenap hati.

***

Malang, 30 Agustus 2018

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun