Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Geliat Hari Menyongsong Lebaran nan Fitri

13 Juni 2018   07:12 Diperbarui: 13 Juni 2018   08:37 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pusat perbelanjaan di kota yang diserbu pembeli. Sumber:nasional.kontan.co.id

Wah, tidak terasa sudah H-2 jelang lebaran, ya. Pasti semua lagi sibuk-sibuknya. Ibu- ibu sibuk menyiapkan menu lebaran dan menata kue-kue kering di atas meja umtuk sajian para tamu. Para ayah sibuk memperindah rumah, mengecat dinding atau mengubah tata letak perabot di ruang tamu agar tampil berbeda dan menyenangkan. 

Dan anak-anak? Biarkan mereka bergembira memagut diri berlama-alam di depan cermin mencoba baju baru yang akan dikenakan pada saat hari lebaran nanti.

Alhamdulillah. Geliat lebaran kian terasa. Semua bersuka cita menyambut datangnya hari nan fitri yang tinggal menghitung jari.

Lain Ladang Lain Belalang

Menengok kesibukan jelang lebaran di setiap tempat tentu berbeda-beda. Di kota-kota besar, misalnya. Semakin mendekati lebaran suasana kota terlihat semakin sibuk. Pasar-pasar dan pusat perbelanjaan penuh sesak oleh pengunjung. Terutama di outlet-outlet pakaian. Meski sebagian penduduk imigran sudah berangkat mudik ke tanah asal, namun hal tersebut sama sekali tidak mengurangi hiruk pikuk kota dalam menyambut lebaran.

Suasana pusat perbelanjaan di kota yang diserbu pembeli. Sumber:nasional.kontan.co.id
Suasana pusat perbelanjaan di kota yang diserbu pembeli. Sumber:nasional.kontan.co.id
Sementara di desa-desa nun jauh di sana, nuansa lebaran sudah terasa sejak seminggu sebelumnya. Sebagian besar masyarakatnya yang masih memegang teguh tradisi 'maleman', tetap menjalankannya. Dimulai dari malam selikuran (puasa hari ke-21) hingga malam telu (H-3) dengan saling bertukar makanan sebagai ungkapan rasa syukur.

Contoh hantaran malam tasyakuran. Foto:dokumen Nael's Cake
Contoh hantaran malam tasyakuran. Foto:dokumen Nael's Cake
Di sekitar tempat tinggal saya, jelang lebaran suasana religi masih mendominasi. Masjid-masjid dan surau-surau semakin diramaikan oleh lantunan tadarus. Dimulai sejak usai sholat Subuh sampai sekitar pukul enam pagi. Kemudian dilanjut usai sholat Ashar hingga waktu berbuka. Malamnya usai sholat Tarawih diperdengarkan lagi hingga pukul 22.00 WIB. 

Hal ini akan terus berlanjut hingga malam takbiran tiba.

Berkah Ramadan Menyentuh Semua Kalangan

Keistimewaan bulan Ramadan adalah, kehadirannya yang selalu membawa berkah bagi semua kalangan. Berbeda dengan hari-hari biasa, di dalam Ramadan terdapat rezeki yang melimpah ruah bagi mereka yang mau berusaha. Contohnya para pedagang ayam di pasar-pasar, sejak awal bulan Ramadan hingga mendekati hari lebaran mereka panen rezeki. Stok penjualan dan pesanan meningkat drastis. 

Demikian juga dengan pedagang-pedagang lainnya. Seperti pedagang pakaian, penjual kue-kue kering dan pernak-pernik lebaran. Semua merasakan berkah Ramadan tak terkecuali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun