Bukan Bolang (Blogger Kompasiana Malang) namanya jika tidak dolan alias keluyuran. Meski bulan puasa bukan penghalang bagi kami untuk tetap aktif menjalankan agenda rutin yang sudah ditetapkan.
Agenda Bolang Berbagi jelang bulan Ramadan sudah jauh-jauh hari dipersiapkan. Jika biasanya kami menyambangi panti asuhan, kali ini kami menyasar kepada bocah-bocah kurang beruntung yang memiliki semangat belajar luar biasa.
Dan pelaksanaan Bolang Berbagi kali ini jatuh pada akhir bulan, yakni 29 Mei 2018.
Udara siang itu cukup terik, namun sama sekali tidak menyurutkan semangat Bolang untuk terus melangkah. Dengan sukacita diiringi senda gurau tak berkesudahan kami melenggang beriringan dari satu rumah ke rumah yang lain.
Kedatangan kami ke kediaman adik-adik tersebut selain memberi sedikit cenderamata juga ingin memberi semangat agar mereka terus belajar dan pantang menyerah dalam menghadapi kondisi apa pun.
Bolang itu unik. Meskipun kami tinggal berjauhan, tapi semangat kebersamaan tetap kami jaga. Jarak bukan alasan bagi kami. Kami bisa berkomunikasi lewat ponsel sewaktu-waktu untuk mendekatkan dan mengeratkan kebersamaan kami.
Bolang Berbagi adalah ikon yang sudah melekat pada diri Bolang. Tentu saja misi tidak akan terwujud tanpa adanya kerja sama yang baik antar sesama anggota. Yup, barangkali kerja sama yang baik dan terjaga itulah yang menjadi kunci utama Bolang hingga kini tetap eskis dan guyub rukun. Â
Untuk urusan konsumsi saya siap meng-handel. Urusan transportasi Pak Yunus selalu berkenan mendampingi kapan saja dan di mana saja. Dan urusan lain seperti dokumentasi atau hal-hal yang memerlukan penanganan darurat, Mas Selamet Hariadi, Mbak Erni dan Mas Hery siap menjadi andalan kami.Â
Bagaimana dengan anggota Bolang yang lain yang kebetulan sedang berhalangan seperti Mbak Erent, Fikri, dan Rara? Mereka tetap memberi semangat dan dukungan dari jauh.