Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Valentine's Day" Lahir dari Momentum Tragis?

14 Februari 2018   13:50 Diperbarui: 14 Februari 2018   20:08 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.pinterest.com

Sepertinya versi kedua-lah yang mengilhami lahirnya Valentine's Day. Sebuah momen yang sebenarnya dipersembahkan untuk mengenang peristiwa tragis yang menimpa seorang budiman bernama Valentinus.

Tidak ada yang salah dari perayaan tersebut. Apalagi tujuannya adalah mulia, yakni mengingatkan sesama agar senantiasa menjalin kasih sayang, saling berbagi, saling peduli dan saling menolong. 

Namun tidak bisa dipungkiri seiring berkembangnya zaman, pro dan kontra atas perayaan Valentine's Day terus bergulir. Termasuk di negeri tercinta ini.

Apa sebab?

Kiranya perayaan hari kasih sayang dirasa mulai keluar dari batas koridor sebenarnya. Valentine's Day yang semula dimaksudkan untuk memperingati kebaikan budi seseorang, mulai disalahartikan. Dibelokkan. Beberapa hal (baca: perayaan ) yang kerap dilakukan oleh muda-mudi bahkan menjurus ke arah perilaku yang bertentangan dengan norma agama, sosial dan budaya orang timur. Valentine's Day tidak lagi mencerminkan nuansa kasih sayang yang hakiki melainkan lebih ke arah hura-hura dan pesta pora semata.

Lantas upaya apa yang dilakukan untuk meluruskan kembali hakekat hari kasih sayang yang nilai-nilai kearifannya mulai luntur? 

Barangkali salah satu tindakan yang bisa diterapkan adalah dengan mengajak mereka (paramuda yang menyalahartikan momen Valentine's Day) untuk membaca dan mengkaji ulang sejarah lahirnya hari kasih sayang itu. Menyimak kembali dengan seksama. Serta mengedepankan akal dan budi pekerti yang sehat sebelum salah kaprah menerapkannya.

Selamat Hari Kasih Sayang. 

Sungguh, saling menyayangi dan berbagi kasih itu indah.

***

Malang, 14 Februari 2018
Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun