Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Istri Titipan [#2]

19 April 2018   14:44 Diperbarui: 19 April 2018   20:09 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.wlpapers.com

-----

"Amar...kau sama sekali tidak menyentuh kopimu!" suara tegas itu mengagetkanku. 

Irmina. Ia sudah berdiri di sampingku dengan tubuh hanya terlilit selembar handuk. Ia baru saja keluar dari kamar mandi. 

Ingin sekali aku mengatakan padanya bahwa aku tidak minum kopi. Tapi tentu saja hal itu tidak kulakukan. Aku tidak ingin membuka topengku sendiri. Bukankah saat ini aku tengah menyamar menjadi Amar?

"Segera pakai bajumu, Ir. Nanti kamu masuk angin." Aku berdiri membelakanginya dan meraih cangkir kopi yang isinya sudah mendingin.

"Sejak kapan panggilan Na berubah menjadi Ir?" Irmina mengernyit alis. Sontak aku merasa gugup. 

"Oh, itu... hanya untuk menyegarkan suasana," aku berkilah. 

Kulihat dari pantulan cermin air muka Irmina berubah.

***

Ini hari pertama aku menyamar sebagai Amar, tinggal serumah dengan Irmina perempuan yang dinikahinya sekitar lima bulan itu. Dan aku sebisa mungkin menghindari berlama-lama bicara atau berkontak pandang dengannya. Bukan apa-apa. Aku hanya ingin menjaga amanat Amar--bahwa ia hanya menitipkan istrinya. Bukan memberikannya.

Bersyukur Irmina  type  perempuan yang tidak agresif. Bahkan cenderung cuek. Jadi sementara waktu aku merasa aman melanjutkan penyamaranku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun