Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Dongeng | Cindelaras Menggugat

29 September 2017   12:48 Diperbarui: 29 September 2017   12:54 2189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika benar harimau itu Ayahmu, seharusnya kau memiliki taring dan bulu."

Cindelaras tercenung. Ia menyeringai sejenak, menyentuh giginya yang berderet rapi. Tidak ada taring tajam dan runcing seperti yang dimiliki harimau putih. Lalu ia meraba kulitnya, mulus tak berbulu.

"Oh, aku harus menanyakan hal ini kepada Ibu!"

Cindelaras menghambur kembali, masuk ke dalam rumah.

***

Sepeninggal Cindelaras, ayam jantan membuka pintu kandang. Ia berjalan memutar mengitari rumah. Menguping pembicaraan Ibu dan anak yang sedang berlangsung di dapur.

"Ibu, anak harimau putih seharusnya bertaring dan berbulu."

"Ya, Ibu tahu."

"Lalu mengapa aku tidak memiliki dua ciri itu?"

"Ibu sudah memotong taringmu dan mencukur habis bulu-bulumu."

"Oh!" Cindelaras terperangah. Ia berlari lagi keluar rumah. Menemui ayam jantan yang sudah bertengger di atas pagar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun