Kisah sebelumnya Novel | Jejak Sang Penari [12]
Bag.13-Lelaki yang Terluka
"Apakah Papi baik-baik saja?" tanyaku  cemas. Papi tidak menjawab. Tubuhnya lemas terkulai dalam pelukanku.
Dari jauh sekelompok orang datang menghampiri kami.
"Ada apa ini?" salah satu dari mereka bertanya.
"Tolong, bantu aku. Papi terluka!" ujarku panik. Aku khawatir melihat wajah Papi yang tampak pucat dan bibirnya membiru mengatup rapat. Desah napasnya pun tersengal.
Orang-orang yang baru datang itu membantu menggotong Papi dan menepikannya di tempat yang teduh. Beberapa di antara mereka berusaha memberi pertolongan pertama. Tapi rupanya kondisi Papi semakin memburuk.
Aku  menoleh ke arah laki-laki asing yang masih terkapar tak jauh dari tempatku berdiri.
"Siapa pun kau, tak akan kumaafkan!" aku menatapnya benci. Wajahku memerah. Laki-laki itu membalas tatapanku dengan senyum aneh sembari mengelus-elus pelipis kirinya yang memar.
"Apakah kau...Jansen?" ia berusaha bangkit.
Ingin rasanya kutendang laki-laki asing itu.