Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Rumah Bidadari

18 Mei 2017   14:33 Diperbarui: 18 Mei 2017   14:39 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ayahmu pergi sejak subuh, Kris. Pamit ke...rumah bidadari.”

Mendengar itu kusingkap selimutku, turun dari ranjang dengan tergesa dan meraih sandal jepit yang berserak di kolong meja.Tanpa memedulikan teriakan Bibi Dora aku berlari keluar rumah.

Kudapati Ayah tengah berdiri termangu menatap buldoser-buldoser yang menggeram.

“Apa yang telah terjadi Ayah?”

“Penggusuran Kris,” Ayah berkata pelan. Aku berdiri di sampingnya.

“Oh, lalu dikemanakan mereka, para bidadari itu?”

“Mungkin dikembalikan ke kahyangan.”

Aku mengangguk. Ayah meraih kepalaku dan membenamkannya ke dalam pelukan.

“Semoga mereka betah dan baik-baik saja di tempat yang baru, ya, Kris. Termasuk Ibumu---salah satu penghuni rumah bidadari itu.”

***

Malang, 18 Mei 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun