Saya mendesah.
"Siapa perempuan itu?" saya mulai cemburu.
"Perempuan itu adalah drimu."
Seketika wajah saya memerah.
***
Malam memeluk saya. Hangat dan penuh cinta.
"Maukah kamu menikah denganku?" bisiknya bersungguh-sungguh. Saya terperangah. Tanpa sadar mata saya berkaca-kaca.Â
"Jadilah ibu dari anak-anakku," lanjutnya seraya meraba perut saya yang masih merata.
Saya tak dapat lagi bisa membendung air mata. Terlalu bahagia.
Malam meraih tangan saya. Memasangkan rembulan berbentuk cincin pada jari manis saya.Â
Hari itu juga saya telah resmi dipersunting malam. Disaksikan sunyi dan bintang gemintang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!