Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Coda

29 September 2016   10:30 Diperbarui: 20 Oktober 2021   15:36 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mom, aku lelah. Daddy  terus saja memaksaku untuk menemukan coda lagu itu." Ia mengeluh. Aku menghampirinya. Mengelus rambutnya yang ikal berulang-ulang.

"Ron ingin menjadikanmu yang terbaik, Lukas. Sainganmu dalam festival itu sangat berat." Aku mencoba menenangkannya. Lukas memejamkan mata. Kudaratkan satu ciuman di pipinya yang cubby.

"Jangan terlalu memanjakan dia, Viona. Lukas sudah belasan tahun," Ron mengagetkan kami. Ia berdiri di ambang pintu. Mengawasi kami dengan pandangan angkuh.

"Kuharap kamu juga tidak terlalu menekan dia, Ron," aku memberanikan diri menyela.

"Yang kulakukan itu demi kebaikan Lukas, Viona."

"Apa bukan demi ambisimu?" aku menyerangnya. Seketika wajah Ron memerah.

"Lukas baru belajar menerimamu sebagai ayahnya. Jadi jangan sia-siakan kesempatan itu, Tuan Ron yang mulia," aku menatapnya tajam.

Laki-laki mantan pengajar musik yang beberapa bulan lalu menikahiku itu, mencengkeram rahangnya kuat-kuat.

***

Festival musik akan digelar satu hari lagi. Ron semakin keras menggembleng Lukas. Sebenarnya sebagai ibu aku tidak tega melihat perlakuan ekstrim Ron terhadap bocah kesayanganku itu. Tapi aku tak mampu berbuat apa-apa. Ron sangat dominan dalam memimpin keluarga. Segala perintah dan keinginannya harus dipenuhi. 

Dari lantai atas aku bisa mendengar biola yang digesek oleh Lukas. Mendayu-dayu. Dan, lagi-lagi permainan itu terhenti secara mendadak. Menggantung. Tanpa coda sebagai klimaksnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun