Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki dalam Guci

28 September 2016   12:53 Diperbarui: 28 September 2016   13:10 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu pengakuan yang benar-benar menggugah simpatiku. Kupandangi wajah Ben lekat-lekat. Kupelajari setiap guratannya.

"Ben, segerakan niat baikmu," aku tersenyum. Memberinya semangat. Ia mengangguk dan membalas senyumanku. 

Sesaat mata kami bertemu. Lama. Saling bicara.

***

Ben Ikhsan bercerita banyak tentang dirinya. Tentang muasal ia terperosok ke dunia bernama teroris. Dunia yang dielu-elukan oleh pengikut fanatiknya.

"Aku menyesali semua tindakanku, Ra. Aku telah menyia-nyiakan hidupku, masa mudaku. Aku ingin kembali menjadi Ben Ikhsan yang baik."

"Kamu pasti bisa, Ben."

"Ra, meski sudah lama aku bergabung dengan mereka, tapi aku belum pernah sekalipun menyakiti seseorang."

"Aku percaya padamu, Ben."

Dan perbincangan sore itu berlanjut pada sebuah penawaran. 

"Aku membutuhkan seorang asisten untuk mengelola toko tembikarku ini, Ben. Bersediakah kamu mengisi lowongan itu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun