[caption caption="Sumber: lampost.co"][/caption]Kisah sebelumnya http://fiksiana.kompasiana.com/elfat67/100harimenulisnovelfc-21-sang-pelarian_5712c9c4d17e612905e5f815
Bunda Fatima menutup buku di hadapannya. Ia menoleh ke arah Cinta yang masih berdiri menatapku.
"Cinta, seperti yang pernah Mama ceritakan padamu. Rama kemungkinan mengalami amnesia."
"Tapi, Ma...."
"Mama masih berusaha mencari tahu tentang siapa diri Rama sebenarnya."
"Mengapa Mama tidak melaporkan saja pada Polisi atau mempublikasikan foto dia sebagai orang hilang?"
"Sudah, Mama sudah melakukan itu."
Kulihat pandangan Cinta mulai melunak. Gadis itu menghampiriku.
"Kau," ujarnya seraya menyentuh pundakku,"berusahalah mengingat siapa dirimu sebenarnya, ya."
Aku mengangguk. Meski dalam hati aku tak meyakini sepenuhnya anggukanku itu.
"Mama, mungkinkah ada hubungannya angka itu dengan cowok aneh ini?" mata Cinta beralih ke arah ibunya.