Mohon tunggu...
Elfa RosaPutri
Elfa RosaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Elfa Rosa Putri Yuniarto, yang kerap kali disapa Elfa merupakan gadis berusia 19 tahun keturunan asal jawa. Saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga dengan program studi Rekayasa Nanoteknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mitigasi Polusi Udara dengan Nano Karbon: Solusi Revolusioner untuk Udara Bersih

17 Desember 2023   00:39 Diperbarui: 17 Desember 2023   01:42 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.cnbcindonesia.com

Polusi udara telah menjadi tantangan global yang memerlukan solusi kreatif. Dalam usaha menuju udara bersih, inovasi nanoteknologi, khususnya penggunaan nanokarbon, telah muncul sebagai pendekatan yang menjanjikan untuk mengatasi masalah ini. Paparan PM (Particulate Matter) atmosfer merupakan masalah serius bagi kesehatan manusia yang meningkatkan angka kematian dan kesakitan. Menurut studi Global Burden of Disease (GBD), paparan PM 2.5 menyebabkan 4,1 juta kematian dini pada tahun 2016

Nanokarbon, termasuk graphene dan nanotube karbon, memiliki sifat unik yang dapat dimanfaatkan dalam mitigasi polusi udara. Salah satu aplikasinya yang paling menonjol adalah penggunaan nanokarbon sebagai agen penangkap polutan udara. Partikel nanokarbon dengan struktur yang kompleks memiliki luas permukaan besar, memungkinkan penangkapan efisien partikel polutan berukuran mikro yang membahayakan kesehatan manusia.

Penggunaan nanokarbon dalam sistem penyaringan udara

Penerapan nanokarbon dalam teknologi penyaringan udara telah menunjukkan potensi untuk mengurangi konsentrasi partikulat dan meningkatkan kualitas udara di daerah perkotaan yang padat. Keunggulan nanokarbon tidak hanya terletak pada efisiensi penangkapan, tetapi juga pada daya tahan dan kemampuannya untuk diatur sesuai kebutuhan spesifik lingkungan.

Selain itu, nanokarbon juga dapat berperan sebagai katalis dalam proses pembakaran. Dengan meningkatkan efisiensi pembakaran, penggunaan nanokarbon dapat mengurangi emisi gas beracun seperti NOx dan SO2 yang berkontribusi pada polusi udara. Inovasi ini tidak hanya membantu membersihkan udara, tetapi juga meminimalkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Namun, perlu dicatat bahwa tantangan seperti biaya produksi, skalabilitas produksi, dan risiko lingkungan perlu diperhitungkan dalam menerapkan nanokarbon secara luas. Meskipun demikian, perkembangan terus menerus dalam penelitian nanoteknologi memberikan harapan bahwa solusi berbasis nanokarbon akan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan udara bersih secara global. Dengan menggabungkan sifat unik nanokarbon dengan pendekatan holistik dalam mitigasi polusi udara, kita dapat merintis jalan menuju udara yang lebih bersih dan sehat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun