Mohon tunggu...
IDRIS ELRUMI
IDRIS ELRUMI Mohon Tunggu... Full Time Blogger - PENDIDIK

Belajar mengembangkan literasi dan menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Game Online" Seberapa Pengaruhkah bagi Psikologi Anak?

3 Maret 2018   21:40 Diperbarui: 3 Maret 2018   22:24 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentunya kita sebagai orang tua harus memberikan bimbingan yang baik kepada anak-anak. Terlebih dengan permainan yang dimainkan oleh anak-anak kita. Anak memerlukan pengawasan yang ketat oleh orang tua, jika tidak akan berdampak buruk bagi psikologi perkembangan anak. Mengapa demikian? Karena anak akan mentransfer segala sesuatunya langsung ke otak, sehingga transfer data tersebut secara tidak langsung mempengaruhi karakter anak.

Baik buruknya suatu permainan yang dimainkan anak tergantung     orang tua yang memberikan asupan permainan tersebut baik atau tidaknya. Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus bisa memilih dan memilah, mana permainan yang bagus untuk perkembangan karakter anak.

Perkembangan zaman semakin modern, maka permainan anak-anak pun semakin canggih dan beragam macamnya. Banyak kita temukan permainan yang tidak layak dimainkan oleh anak-anak seperti game kekerasan. Game tersebut sebenarnya tidak bagus dimainkan oleh anak-anak, sebab berdampak buruk untuk psikologi perkembangan karakter anak. Anak lebih menjadi tempramental jika disugukan game-game online seperti itu.

Game online dapat ditemukan dengan mudah. Salah satunya yang melayani game online adalah warnet (warung internet), game online tersebut dikenakan tarif antara Rp.3000-Rp.5000/jam. Lumayan murah bukan? Namun dibalik harganya yang murah berdampak besar untuk perkembangan psikologi anak-anak kita.

Anak-anak di zaman modern sudah banyak meninggalkan permainan-permainan tradisional, anak-anak lebih memilih game online. Sebab permainanya beraneka ragam dan menarik harganya pun relatif murah.

Alangkahnya bodohnya kita, jika tidak membatasi anak-anak kita ketika mereka asyik bermain game online. Coba amati berikan penjelasan kepada anak-anak bahwa game tersebut tidak baik dimainkan seusia mereka. Game online membawa pengaruh besar terhadap perkembangan psikologi karakter anak, apalagi permainan yang terdapat pada game online adalah permainan-permainan yang dimainkan anak-anak kita mengandung unsur kekerasan, itu akan berakibat fatal dan berdampak buruk baginya.

Selain untuk mengurangi game online yang tidak bagus untuk perkembangannya, alangkah baiknya kita sebagai orang tua berikan dan belikan permainan yang mengandung unsur pendidikan ataupun permainan yang pantas dengan seusia mereka.
Anak sudah tentu mengikuti saran orang tuanya, jika diberikan pendidikan dan penjelasaan yang benar tentang bahaya game online kepada anak-anak kita tentunya pasti mengerti sebab anak lebih cenderung menuruti perintah orang tuannya.

Tidak ada kata terlambat untuk mendidik dan memberikan penjelasan kepada anak atas apa yang mereka lakukan. Sebelum psikologi anak anda berubah menjadi anak yang tempramen, jahat dan melakukan perbuatan buruk lainnya. Alangkah baiknya kita mencegah anak-anak kita untuk bermain game online dan sediakan permainan yang menarik di rumah, sehingga ana-anak kita betah bermain dilingkungan rumah dan tidak tahu bagaimana dunia luar. 

Ajarkan sedini mungkin anak-anak kita permainan-permainan tradisional, sehingga anak kita lebih cinta terhadap permainan tradisional namun menarik bagi dirinya. Karena game online memiliki pengaruh besar bagi perkembangan psikologi karakter anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun