Mohon tunggu...
IDRIS ELRUMI
IDRIS ELRUMI Mohon Tunggu... Full Time Blogger - PENDIDIK

Belajar mengembangkan literasi dan menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Hakikat Hujan

8 Februari 2018   18:46 Diperbarui: 8 Februari 2018   19:41 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (livestrong.com)

Pernahkah memikirkan hal-hal baik dari datangnya hujan? Kita pasti sering gembira jika hujan datang setelah kemarau panjang. Sebenarnya banyak hal yang bisa kita pelajari dari hujan.

Hujan adalah sesuatu yang takkan kita lupakan nikmatnya ketika dia datang dan hujan selalu memberi anugrah tersendiri bagi mahluk yang sangat membutuhkannya dan tau cara bersyukur atas nikmat yang telah diberikan tuhan pada kita.

Hujan kan selalu ada meski terkadang ia membuat kita resah dan takut tapi hujan juga bisa membawa kebahagiaan bagi kita semua dan selalu begitu seterusnya.

Jika kita mau berpikir tentang ada apa yang terjadi dibalik hujan. Hujan berarti sebuah anugrah yang turun untuk membuat basah tanah yang kekeringan. 

Hujan juga bisa berarti sebuah kesempatan untuk mendapatkan sumber air minum (tentu dengan menyaringnya terlebih dahulu). Hujan dapat bermakna juga sebagai sebuah sindiran. Ya, sebuah sindiran bagi manusia-manusia yang sombong bahwa kesombongan mereka itu dikalahkan oleh sebuah gerakan air. 

Ya, air yang terlihat sekilas sepele. Air yang tiap hari ditemui. Tanpa riak. Tanpa ombak. Seakan-akan air selalu menurut. Tenang. Namun, air pun bisa menjadi tidak sepele. Tidak sepele jika kita sering menyepelekannya. Air dapat menjadi sebuah pemangsa yang ganas, dimanapun kita berada. Air dapat berubah menjadi predator bagi mangsanya. 

Dari sini kita akan belajar memaknai dari hujan, sungguh berarti hujan bagi kehidupan di jagat raya.

Meski jatuh berkali-kali, hujan gak pernah menyerah.

Pernahkah kita sadar kalau hujan itu turun dan jatuh terus. Dari hal itu kita bisa belajar bahwa hujan tetap mencoba meskipun jatuh berkali-kali. Hujan terus turun tanpa menyerah dan itu bisa menjadi pelajaran yang bagus buat kita. Kita harus selalu kuat dan tabah untuk mencapai sesuatu.

Hujan turun setelah kemarau panjang.

Bukankah kesabaran adalah kuncinya?
Masih ingat dengan kemarau yang berkepanjangan? Bagaimana kalau kemarau itu datang tanpa diselingi oleh hujan. Bumi akan menjadi kering dan tak seindah yang kita tahu. Beruntung bahwa hujan datang setelah kemarau panjang. Kehidupan jadi jauh dari kesulitan dan kesengsaraan. Kita sebaiknya dapat menjadi penolong atau paling tidak penghibur untuk orang yang benar-benar membutuhkan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun