Mohon tunggu...
IDRIS ELRUMI
IDRIS ELRUMI Mohon Tunggu... Full Time Blogger - PENDIDIK

Belajar mengembangkan literasi dan menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fanatik itu Sumbernya Perpecahan dan Permusuhan

3 Februari 2018   18:29 Diperbarui: 3 Februari 2018   18:32 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Aslibumiayu.net

Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai macam keberagaman dari suku, bahasa, agama dan kebudayaan. Indonesia terdiri dari 1.340 suku terbanyanyak didunia, 17.504  pulau terbanyak didunia, 742 Bahasa terbanyak didunia setelah papua nugini. Sesuai semboyan negara indonesia "Bhineka tunggal ika", yang memberikan arti berbeda-beda tetapi satu jua dan sistem pemerintahan yang dianut negara indonesia adalah Pancasila.

Indonesia adalah negara yang memegang teguh toleransi, sebab indonesia memiliki keanekaragaman yang berbeda-beda dari seluruh wilayah yang ada indonesia. Indonesia sebagai negara yang kaya dalam setiap hal. Kehidupan bermasyarakat yang diliputi rasa aman, tentram, dan kebersamaan adalah impian semua orang. Betapa indahnya sebuah kehidupan yang tegak di atas persaudaraan, saling memiliki, saling menghormati dan saling menghargai. Namun semua itu bisa dihancurkan dengan sifat fanatisme. Fanatisme adalah salah satu ciri sifat untuk memecah persatuan, jika dudah muncul sifat fanatik maka akan menimbulkan perpecahan dan mengganggu ketentraman bangsa. 

Fanatik adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut suatu perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. Fanatisme adalah paham atau keyakinan atau suatu pandangan tentang sesuatu. Pandangan tersebut tidak memiliki sandaran teori atau pijakan kenyataan, tetapi dianut secara mendalam sehingga susah diluruskan atau diubah.

Bisa dikatakan seseorang yang fanatik memiliki standar yang ketat dalam pola pikirnya dan cenderung tidak mau mendengarkan opini maupun ide yang dianggapnya bertentangan.
Di antara sebab menonjol terjadinya perpecahan dan saling berbangga diri dalam kehidupan bermasyarakat adalah fanatisme golongan. Yaitu sikap fanatik terhadap suatu golongan dengan mengajak orang lain agar membela golongannya dan bergabung bersamanya dalam rangka memusuhi lawannya baik dalam kondisi terzalimi atau menzalimi.

Sifat fanatik haruslah dihindari baik fanatik terhadap golongan atau kelompok, indonesia adalah negara yang menjaga toleransi. Karena sifat fanatik dapat me yebabkan perpecahan dan permusuhan.


Kita sebagai warga negara indonesia harus menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa, jangan mau di adu domba oleh orang yang ingin menghancurkan persatuan bangsa. Bangsa indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, bahasa, ras atau suku kita harus jaga kekayaan tersebut dengan persatuan.


Salam persatuan....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun