Mohon tunggu...
Elen Marsela Vernanda
Elen Marsela Vernanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membentuk Karakter Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal dengan Integrasi dalam Kurikulum Pendidikan Modern

22 Agustus 2024   04:20 Diperbarui: 22 Agustus 2024   04:21 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui, pendidikan adalah suatu proses kegiatan pembelajaran untuk mengasah kemampuan dan pemikiran seseorang. Dengan pendidikan seseorang menjadi lebih berpengetahuan dan berketerampilan melalui pengajaran, pelatihan, maupun penelitian. Selain itu,pendidikan berfungsi untuk mewujudkan suasana proses pembelajaran guna mendidik dan mengembangkan potensi diri agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, dan ilmu hidup. 

Pendidikan karakter, menjadi isu pendidikan saat ini. Karena di tengah arus globalisasi dan modernisasi nilai moral dan etika semakin terkikis. Untuk mengatasi hal tersebut, sangat penting untuk mempelajari pendidikan yang berakal dari nilai luhur bangsa yaitu dengan kearifan lokal. Dengan demikian, pendidikan bisa menjadi pondisi yang sangat kuat.

Era milenial telah memberikan dampak yang cukup luas dalam berbagai aspek kehidupan, pada generasi muda. Agar generasi muda tidak melupakan nilai kerifan lokal bangsa Indonesia, diperlukan sebuah upaya pengimpementasian pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dengan mengambil nilai dari budaya yang memiliki makna mendalam untuk dijadikan sebagai rujukan pendidikan karakter. 

Untuk menghasilkan generasi milenial yang berintelektual, maka perlu ditanamkan pendidikan karakter agar tidak terbawa arus globalisasi, terutama pendidikan karakter yang berbasis kearifan lokal bangsa Indonesia agar semua mempunyai karakter dan moral serta generasi kreatif dan inovatif yang tidak melupakan budaya dan adat istiadat bangsa Indonesia.

Pentingnya Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal, merupakan hal yang sangat penting dan mempunyai banyak manfaat, diantaranya

*Memperkuat identitas budaya bangsa,dan Membentuk Karakter

Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan dapat menjadi pusat dalam menanamkan karakter dan rasa cinta terhadap tanah air. Rasa cinta tanah air diawali dengan dimilikinya pemahaman terhadap konsep identitas nasional yang selanjutnya pemahaman tersebut diharapkan dapat berkembang menjadi suatu rasa memiliki dan bangga terhadap identitas nasional tersebut. Peran Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu komponen penting bagi terwujudnya identitas dan integritasi nasional.

*Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat

Kepedulian terhadap lingkungan merupakan sikap yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa sikap peduli terhadap lingkungan, seperti turut berpartisipasi dengan lingkungan sosial, menjaga kerukunan, aktif dalam kegiatan gotong-royong, dan lain sebagainya.

Menanamkan kearifan lokal melalui kurikulum merupakan nilai budaya daerah sebagai bagian upaya membangun identitas bangsa dan sebagai penyeleksi pengaruh budaya lain. Nilai-nilai kearifan lokal yang strategis bagi pembentukan karakter dan identitas bangsa. Kurikulum berbasis kearifan lokal yang menaruh peduli terhadapnya akan bermuara pada munculnya sikap yang mandiri, penuh inisiatif, santun dan kreatif. 

Membangun karakter peserta didik di sekolah melalui kurikulum berbasis kearifan lokal mengandung nilai-nilai yang relevan dan berguna bagi pendidikan. Peran masyarakat secara optimal sangat dibutuhkan dalam upaya pengembangan kearifan lokal sebagai basis pendidikan karakter selain juga memerlukan adanya pengertian, pemahaman, kesadaran, kerja sama, dan partisipasi seluruh elemen yeng bergerak di bidang pendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun