Masih Banyak Dokter Baik, Selamat Hari Dokter Nasional

Cita-citamu apa dek? Mau jadi dokter. Banyak anak kecil memiliki impian menjadi dokter, karena dibenak mereka bahwa dokter merupakan profesi mulia untuk menyembuhkan orang dari sakit. 

Hari ini 24 Oktober 2018 kita merayakan Hari Dokter Nasional guna mengingatkan kita tentang kontribusi dokter yang begitu vital dalam kehidupan manusia.

Profesi dokter juga banyak digandrungi oleh para calon mahasiswa dengan alasan dapat menolong banyak orang, selain itu akan lebih menjanjikan tentang karir di masa depan. 

Tidak sedikit juga perguruan tinggi berlomba-lomba untuk membuka Fakultas Kedokteran karena prestise (baca: kehormatan atau wibawa) universitas akan semakin naik. Ditambah lagi bahwa Universitas akan menjadi sumber kebaikan bagi banyak orang karena telah melahirkan banyak dokter untuk menolong banyak orang.

Dokter memiliki jasa yang tak ternilai harganya bagi kehidupan umat manusia. Saya ingat sekitar dua pekan lalu saya ke rumah sakit untuk mengambil antrean untuk pemeriksaan orangtua saya. Terlihat kepadatan rumah sakit sejak pagi hari, bahkan ada yang sudah datang untuk mengambil nomor antrean sejak subuh, tetapi belum juga dilayani.

Begitu banyak orang membutuhkan fasilitas kesehatan, dan terutama berjumpa dengan dokter. Ada satu dokter di rumah sakit daerah saya yang terkenal ramah ketika dia memeriksa, mendiagnosa, dan bercerita dengan pasien. Dokter itu memberi perasaan damai dan ada harapan kepada pasien, meskipun kondisi pasien begitu lemah. Dalam hal ini saya tidak mengatakan bahwa dokter itu hanya membuat pasien senang, tetapi dokter itu berani berkata dengan kejujuran dan kebenaran tentang penyakit pasien tanpa membuat hati pasien pulang dengan muram dan kehilangan harapan.

Saya melihat begitu banyak dokter baik dan waras yang sepatutnya kita lihat secara baik dengan menggunakan mata hati kita. 

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/01/17/tiga-dokter-menolak-diperiksa-jadi-saksi-meringankan-bagi-dokter-bimanesh

Jangan hanya melihat beberapa kasus dokter 'uang dan tidak waras' seperti dokter Bimanesh yang berusaha menghalangi penyidikan terhadap Setya Novanto dan kasus terakhir tentang Hanum Rais yang melanggar kode etik kedokteran terkait dengan penyebaran isu hoaks Ratna Sarumpaet.

Kita semua berharap agar para dokter di seluruh Indonesia menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, demi menunjang Indonesia sehat! Di sisi lain, pemerintah juga diharapkan memberi setiap hak para dokter dengan penuh keadilan, agar profesi dokter di seluruh Indonesia semakin bergairah dan semangat melayani ratusan juta Warga Negara Indonesia.

Selamat Hari Dokter Nasional 2018!