Kesedihan tersirat di wajah keriputnya. "Cucu Kakek telah meninggal, Nak. Kotak musik itu yang selalu mengingatkan kakek padanya." Mala turut sedih mendengar cerita kakek itu. Ia juga kasihan mmelihat kakek setua itu tinggal sendirian di hutan. Ia pasti sangat kesepian. "Kalau kakek mau, kakek boleh tinggal bersama saya. Pasti sepi tinggal di hutan sendirian," ajak Mala. "Terima kasih atas kebaikanmu, Nak. Kakek cukup senang tinggal di sini. Setelah kakek pikir-pikir, kamu boleh memiliki kotak musik itu. Cucu kakek pasti senang seandainya bisa bertemu dan bermain denganmu." Mala tidak percaya apa yang didengarnya. Ia sangat bahagia kakek itu memberikan kotak musik idamannya. Ia sangat berterimakasih dan berjanji akan sering-sering datang berkunjung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H