Mohon tunggu...
Eldo Ananda Putra
Eldo Ananda Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa D4 Perhotelan H 2019 STP Trisakti, Awardee Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Hai. Saya Eldo Ananda Putra, Mahasiswa D4 Perhotelan H 2019 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Saya merupakan Awardee Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saya Harap dapat membagikan sesuatu yang bermanfaat. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gong-Gong: Cita Rasa Kepulauan Riau

20 Juni 2023   16:55 Diperbarui: 20 Juni 2023   17:05 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepulauan Riau adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya dan kuliner yang sangat kaya. Salah satu makanan laut yang menjadi primadona di Kepulauan Riau adalah gong gong. Gong gong adalah sejenis kerang laut yang dapat ditemukan di perairan dangkal di sekitar kepulauan tersebut.

Gong gong memiliki ciri khas berupa cangkang yang besar dan tebal, serta daging yang sangat lezat dan beraroma khas. Biasanya, gong gong dimakan sebagai hidangan utama atau sebagai tambahan pada masakan lain, seperti sambal atau sup. Cara memasak gong gong sangat mudah, hanya perlu direbus atau dikukus dengan waktu yang cukup lama untuk memastikan bahwa dagingnya benar-benar matang.

Selain rasanya yang lezat, gong gong juga memiliki manfaat kesehatan yang baik. Gong gong mengandung banyak nutrisi, seperti protein, vitamin B12, zat besi, dan kalsium. Nutrisi-nutrisi tersebut penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama kesehatan tulang, darah, dan sistem saraf.

Di Kepulauan Riau, gong gong sudah menjadi makanan yang sangat populer dan menjadi bagian dari budaya kuliner masyarakat setempat. Bahkan, pada beberapa festival kuliner di Kepulauan Riau, gong gong selalu menjadi makanan yang paling banyak diminati oleh pengunjung.

Namun, saat ini, populasi gong gong di perairan Kepulauan Riau semakin menurun akibat dari aktivitas penangkapan yang berlebihan. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat setempat sudah mulai melakukan berbagai upaya untuk menjaga keberlangsungan hidup gong gong. Beberapa di antaranya adalah dengan menerapkan sistem budidaya yang ramah lingkungan, pengaturan waktu penangkapan yang sesuai, dan kampanye untuk menghentikan penggunaan alat tangkap yang merusak habitat gong gong.

Dalam kesimpulannya, gong gong merupakan salah satu makanan laut yang sangat lezat dan kaya nutrisi yang berasal dari Kepulauan Riau. Cita rasanya yang khas dan manfaat kesehatannya membuat gong gong menjadi primadona di antara makanan laut lainnya. Namun, untuk menjaga keberlangsungan hidup gong gong, diperlukan kesadaran dan kerjasama dari semua pihak untuk menjaga habitat gong gong dan menerapkan cara penangkapan yang ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun