Hai. Saya Eldo Ananda Putra, Mahasiswa D4 Hotel H 2019, Saya Merupakan Awardee Beasiswa Unggulan Kemendikbud. Kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Dusun Cibulao, salah satu proyek PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa). Semoga dapat bermanfaat. Selamat membaca!
Dusun Cibulao, terletak di Desa Tugu Utara, Dusun Cibulao berada di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Dusun ini memiliki potensi wisata kopi yang terdiri atas dua jenis yaitu Arabica Cibulao dan Robusta Tugu Sari. Berdasarkan geografi wilayah, luas area pengelolaan +50 ha di Kawasan Hutan Cibulao dibawah KPH Bogor. Lokasi pengelolaan kawasan di Blok Petak 8e, 11, 9, 7. Luas kebun kopi yang sudah produksi 1,25 ha mencapai umur 4-6 tahun. Rata-rata yang belum produksi masih berumur 1-2 tahun. Pesona keindahan alam yang ditawarkan oleh dusun pun beranekaragam, mulai dari keindahan kebun teh, Telaga Warna, Telaga Saat, dan Gunung Kencana.
Adapun beberapa penghargaan yang pernah di raih oleh masyarakat Dusun Cibulao yang berkaitan erat dengan hasil sumber daya alam kopi dan patut di apresiasi. Salah satu contohnya adalah Bpk. Jumpono yang berhasil meraih Juara 1 dalam program Indonesian Specialty Coffee Contest (KKSI) 8TH, adapun Bpk. Kiryono yang berpartisipasi dalam kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Mutu Hasil Kopi Tahun 2018. Kopi Cibulao pun sudah mendapat apresiasi dari kegiatan Adu Ninyuh Piala Bupati Kab. Bogor yang membuat kualitas dari kopi ini tidak perlu diragukan lagi. Bahkan KTH (Kelompok Tani Hutan) Dusun Cibulao pun berhasil mendapatkan Piagam Penghargaan karena berhasil Membudidayakan Kopi Cibulao.
Rata-rata masyarakat Dusun Cibulao bekerja sebagai buruh kopi. Jika dikaitkan dengan kondisi pandemi Covid-19, tentu jumlah permintaan pasar terhadap kopi mengalami penurunan. Hal ini juga sangat berpengaruh terhadap penghasilan masyarakat yang bergantung dari kebun kopi tersebut. Pariwisata menjadi objek masyarakat untuk melakukan liburan dan menghilangkan kejenuhan. Akan tetapi, sangat disayangkan bahwa wisata kopi di Dusun Cibulao, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor belum terpampang nyata di mata para wisatawan dan masih terdengar asing di telinga para penikmat kopi. Padahal lokasinya tidak jauh dari Telaga Warna yang sudah dikenal atau populer. Kondisi wisata kopi ini sangat memprihatinkan karena tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan wisata. Dusun Cibulao ini memiliki potensi wisata kopi yang berkualitas dan nyaman dinikmati untuk berlibur, menambah pengetahuan, dan lainnya. Potensi wisata ini perlu diperbaiki dan dikelola dengan baik, agar mampu menarik minat dan memberikan dampak bukan hanya kepada wisatawan, tetapi juga kepada masyarakat setempat.
Hal ini menjadi perhatian bagi tim dari Trisakti Destination Club, yang selanjutnya tim dari club ini mengajukan proposal untuk mengikuti Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) di tahun 2020 agar dapat membina, serta memberdayakan sumber daya alam yang dimiliki oleh Dusun Cibulao agar dapat dimanfaatkan kembali untuk menyejahterakan dusun tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H