Mohon tunggu...
Ayub Ismuyoto
Ayub Ismuyoto Mohon Tunggu... Guru - I'm A Teacher

Belajar menjadi guru yang baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Coaching untuk Supervisi Akademik (Tugas Koneksi Antar Materi Modul 2.3)

7 September 2023   18:10 Diperbarui: 7 September 2023   18:12 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu hal yang saya sadari kompetensi sosial emosional yang dipadukan dengan prinsip paradigma berpikir coaching ini bahkan mampu meningkatkan cara saya berdialog dengan diri sendiri, dengan membuat pertanyaan - pertanyaan berbobot untuk diri sendiri agar menjadi lebih baik di masa depan.

Ternyata dalam penerapan keseharian yang saya alami, terutama interaksi dengan murid dan rekan sejawat yang mempunyai pengalaman berbeda, kita tidak bisa menerapkan coaching secara kaku, kadangkala secara luwes kita harus mampu berubah menjadi mentor, trainer, konselor dan fasilitator untuk dapat menggali potensi terbaik mereka.

Keberagaman adalah keniscayaan, maka pembelajaran berdifferensiasi merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebituhan belajar murid sesuai minat dan kemampuan mereka. Sementara kompetensi sosial emosional diperlukan murid agar dalam belajar mereka mampu mengenali kekuatan dan kelemahan diri serta agar pembelajaran lebih bermakna dan mencapai tujuannya. Dalam hal ini paradigma berpikir coaching adalah salah satu cara ampuh bagi guru untuk mengantisipasi masalah - masalah yang hadir, sehiingga murid tetpa berada di jalur yang tepat tanpa kehilangan harga diri, kebanggan maupun potensi terpendamnya.

Dengan pembelajaran berdifferensiasi, kompetensi sosial emosional dilengkapi dengan prinsip coaching, maka kegiatan belajar mengajar di kelas, diharapkan mampu memunculkan motivasi intrinsik murid agar tujuan pembelajaran tercapai lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun