Mohon tunggu...
Ayub Ismuyoto
Ayub Ismuyoto Mohon Tunggu... Guru - I'm A Teacher

Belajar menjadi guru yang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jenuh

18 Agustus 2023   10:21 Diperbarui: 18 Agustus 2023   10:29 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Redup cahaya pagi,berselimut kabut tipis menyebar samar.

Aku terbangun dalam gemuruh nalar.

Hari yang berbeda, dalam rotasi yang sama.

Beban agung yang wajib kubawa.

Kadang kurasa tak mampu, namun aku mau.

Meski berat langkah, tapi lilin kecil itu memaksaku melaju.

Melaju dalam ketakpastian, namun yakin ada jawaban.

Entah seperti apapun jawaban yang kudapatkan.

Hidup sungguh merupakan ketidakpastian.

Bahkan dalam siklus yang selalu terulang.

Yang setiap waktu harus dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun