Menyisipkan Teknologi dalam Proses Belajar

Belajar adalah proses aktifitas mental yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang bersifat positif dan menetap relatif lama, melalui latihan atau pengalaman yang mencakup aspek kepribadian fisik atau psikis bermanfaat unuk diri sendiri dan orang lain. Dalam proses pembelajaran keaktifan siswa adalah kunci utama dalam Kurikulum Merdeka yang mana membutuhkan faktor pendukung baik itu internal maupun eksternal. Faktor internal pendukung proses belajar antara lain minat peserta didik, motivasi, perhatian belajar. Sedangkan faktor eksternal yang mendukung proses belajar mengajar adalah metode belajar, ruang kelas, serta teman sejawat.

Pendidik memiliki peran penting dalam menentukan hasil belajar yang mana dalam prosesnya penentuan metode, strategi, dan media yang dipakai dalam pembelajaran akan menjadi penentu keaktifan, ketercapaian, keberhasilan peserta didik selama proses belajar. Salah satu cara untuk pendidik dalam menyampaikan materi yang menarik adalah dengan mengadopsi teknologi yang dapat membantu siswa dalam belajar.

Teknologi adalah sarana yang disediakan guna membantu meningkatkan kelangsungan hidup manusia. Penggunaan teknologi dalam proses belajar dalam kelas akan sangat membantu keaktifan peserta didik didalam kelas, tidak dipungkiri bahwa teknologi pada abad 21 ini sudah berkembang sangat pesat. Penggunaan teknologi yang dapat mengurangi pekerjaan, meningkatkan ketercapaian atau kredibilitas, serta membantu meningkatkan pengetahuan berteknologi di Indonesia.

Dalam penggunaannya selama proses pembelajaran, teknologi tentunya sangat membantu pendidik. Contohnya dengan menggunakan Router WIFI seluruh area sekolah peserta didik dan pendidik dapat mengakses internet selama proses belajar. Penggunaan proyektor sebagai teknologi yang membantu pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan menarik menggunakan power point. Penyiaran informasi dengan mudah sekarang ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi Audio System, yang mana dalam penggunaannya akan sangat efisien daripada manual yang membutuhkan effort yang lebih dibandingkan dengan tidak menggunakan teknologi.