EVALUASI PROGRAM
(Book Review : Psikologi Klinis; Norman D. Sunddberg, Allen A. Winebarger & Julian R. Taplin)
Definisi Evaluasi secara global adalah proses memastikan bidang-bidang keputusan yang dimaksud, menyeleksi informasi tepat guna, mengumpulkan informasi agar dapat melaporkan rangkuman data yang berrguna bagi para pengambil keputusan dalam menyeleksi berbagai alternative. (Alkin, 1972). Banyak psikolog yang sepnjang karirnya dalam agensi program konnselingnya meletakkan evaluasi menjadibagian yang penting. Karena evaluasi disini mereka ujukan pada perubahan perilaku atau sikap populasi yang dimaksud.
Bila dilakukan dengan baik, evaluasi program berfungsi sebagai feedback component dalam sistem pemberi bantuan kemanusiaan. Sebelum memutuskan manfaatnya, pertanyaan yang paling fundamental adalah “apakah agensi itu mau dan mampu melakukan pencatatan? Catatan itu berupa catatan tentang karakteristik klien, kegiatan program, informasi hasil dan tindak lanjut.
Evaluasi Proses dan Hasil
Evaluasi menuju ke 2 arah utama; proses dan hasil. Process evaluation melontarkan berbagai pertanyaan dan mengumpulkan data tentang kegiatan yang sedang berjalan dan sifat sebuah program tanpa disertai kepedulian terhadapa efetifitasnya secara keseluruhan. Outcome evalution (evaluasi hasil) melibatkan pengkajian tentang efektifitas sebuah program dalamnya mencapai sasaran yang ditetapkannya.
Lagkah-langkah dalam mengembangkan studi evaluasi
Evaluasi program adalah tentang memahami sebuah sistem da beebrapa subsistem serta kornteksnya.
1.Pengevaluasi harus mempertimbangkan evaluabilitas- artinya, ia harus menganalisis sistem pengambilan keputusannya untuk mengetahui apakah program itu cukup jelas; apakah sasaran dapat diartikulasikan, dsb
2.Mengartikulasi program, mengidentifikasi komponen-komponen program
Secara umum di bab ini menjelaskan tentang makna akuntabilitas dan bagaimana psikolog klinis bertanggung jawa memeriksa pekerjaannya dan megembangkannya dengan mengetahui berbagai penelitian dan melakukan evaluasi. Orang memperluas pengetahuan klinis melalui pengalaman pribadi dan dengan memikirkan cara untuk meningkatkan dan menguji pekerjaannya. Klinisi tidak boleh sekedar menjadi konsumen pasif. Mereka juga perlu memiliki kemampuan untuk mengevaluasi dan mengkritik berbagai studi.