Mohon tunggu...
Ghazian Al Wafi
Ghazian Al Wafi Mohon Tunggu... -

Another sunny day, and dreamin' far away. Dreaming on my pillow in the morning. Never been awake, I never seen a day break. Leaning on my pillow in the morning light

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Salah Kaprah Gizi dan Nutrisi Pesepakbola Kita

5 Juni 2012   08:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:22 2531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1338894197901079971

[caption id="attachment_192881" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Saat ini, gizi dan nutrisi merupakan topik panas dalam olahraga dan kehidupan sehari-hari. Harus ditekankan bahwa berat seorang pemain bukan merupakan faktor penting dalam kinerjanya. Patut diperbaiki dalam kebiasaan makan para olahragawan kita. Pernahkah anda melihat seorang petani ? Petani desa kurus, otot keras tapi kecil. Stamina luar biasa karena singkong. Walau kerja keras otot tidak terbentuk maksimal karena kurang protein. Lalu pernahkah anda melihat pesepakbola dari papua ? fisik - fisik mereka jauh lebih unggul dibandingkan pesepakbola di daerah lain, mengapa bisa seperti itu ? orang - orang papua dalam kesehariannya lebih sering mengkonsumsi sagu dan ubi daripada nasi putih, otot mereka pun terbentuk karena ditambah mengkonsumsi ikan. Yang saya garis bawahi disini adalah nasi putih sebagai makanan pokok kita, karena nasi putih adalah jenis karbohidrat simpel, artinya mengenyangkan tapi tidak memberikan energi jangka panjang ( hanya cukup untuk sekitar 40 dari 93 menit ). Lalu apa solusinya ? disarankan sebagai pengganti nasi adalah nasi merah, singkong, sagu, kentang, pasta, kacang hijau, dll  sebagai makanan pokok para pesepakbola. Efeknya memang tidak langsung terasa, baru terasa sekitar 3 bulan dan perlu kemauan yang kuat untuk merubahnya. Lalu yang lain ? Pemain sepak bola membakar banyak kalori tetapi lemak masih harus diminimalkan dalam makanan atlet, terutama karena bukan merupakan penyedia efisien energi. Meskipun ada banyak energi yang tersimpan dalam lemak, dalam olahraga durasi panjang seperti sepak bola, bahan bakar tubuh itu sendiri terutama dari Glikogen (ditemukan dalam karbohidrat). Karbohidrat kompleks bahan bakar tubuh yang paling efisien dalam kegiatan fisik berkepanjangan seperti sepak bola. Seperti olahraga aerobik lainnya, makanan ideal untuk pesepakbola harus kaya karbohidrat. Sebelum pertandingan , dianjurkan untuk meningkatkan asupan karbohidrat dan protein. Tepung dan pati adalah sumber makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang paling baik. Protein sangat penting untuk regenerasi otot dan jaringan. Hal ini penting untuk secara teratur mengintegrasikan Protein dalam makanan, tapi jumlahnya harus disimpan dalam porsi kecil. Tidak lebih dari 10% dari semua kalori dalam makanan, harus berasal dari protein. Sebagaimana disebutkan di atas, karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh dalam sepak bola sedangkan protein digunakan untuk pengisian sel. Pra-permainan makanan tidak boleh mengandung Protein banyak. Contoh: daging, telur, kacang-kacangan. Lalu buah, buah juga menjadi nutrisi yang sangat penting bagi pesepakbola, ketika Arsenal ditangani Arsene Wenger, salah satu hal yang wajib bagi para pemain adalah setiap pemain diharuskan memakan 2 buah pisang, karena buah pisang bisa menambah stamina yang cukup baik bagi para pesepakbola. Begitu pula dengan Barcelona yang selalu menyediakan buah - buahan di ruang ganti mereka terutama buah pisang. Di ruang ganti pemain tim-tim eropa, buah pun selalu hadir untuk disuguhkan. Buah pisang, kiwi, jeruk, anggur, apel, papaya adalah buah-buah terbaik bagi para pesepakbola. Selama pertandingan atau latihan, tubuh akan kehilangan banyak air. Untuk tetap terhidrasi, sangat penting untuk minum air sering dalam porsi keci. Air sangat penting, itu yang menjadi perhatian utama Craig Christian ketika pertama kali menangani Chris John.  Salah satu pendapatnya adalah sistem kepelatihan kuno, yang banyak dipakai di Australia maupun di Indonesia, bahwa pelatih hanya memberikan sedikit air pada petinju untuk menjaga berat badannya. Metode itu justru tidak dipakai, dan dia 'memaksa' Chris John meminum air sedikitnya 6 liter setiap hari. Masalah dehidrasi ini dicurigai Christian sebagai sebab utama kematian petinju di ring yang sangat marak terjadi di Indonesia. Bayangkan saja  hidup di negara tropis sedangkan tubuh kita 70 % adalah air. Dehidrasi akan berakibat buruk pada pemain diantaranya otot akan mudah kejang, stamina mudah sekali menurun, dan kemampuan otak untuk berkonsentrasi menurun drastis. Selain protein ( untuk power dan otot ), karbohidrat kompleks ( untuk stamina ), vitamin dan mineral ( untuk fungsi umum tubuh ), dan air ( untuk daya konsentrasi dan mencegah dehidrasi ), jangan biasakan untuk mengkonsumsi gula-gulaan yang berlebih, makanan berminyak dan lemak jahat, minuman berkarbonasi dengan kadar gula yang tinggi karena pengaruh negatifnya terhadap stamina, minuman beralkohol karena itu sulit dicerna tubuh, butuh waktu kira-kira 24 jam untuk tubuh membersihkan diri. Selain itu minuman beralkohol dapat menyebabkan dehidrasi yang berpengaruh buruk bagi tubuh, lalu merokok sudah jelas itu akan mengganggu pernafasan dan VO2MAX anda sebagai pesepakbola yang bermain dengan durasi 90 menit. Gizi sudah menjadi pokok utama dalam sepakbola modern di eropa, ketika Bambang Pamungkas berlatih di Borussia Moenchengladbach beberapa tahun lalu pun merasakannya ketika dia "hanya" memesan roti bakar dengan selai strowberry, yogurt dengan rasa senada dan segelas teh manis ketika saat akan memulai latihan, sang koki pun menyanggahnya karena menu tersebut dianggap kurang bagi atlet dan akhirnya sang koki menambahkan pisang dan mengganti teh dengan segelas susu segar. Koki klub-klub eropa sudah sadar bahwa kesehatan pemain adalah tanggung jawab mereka. Hal yang luar biasa karena hal sekecil ini pun sangat diperhatikan. Lalu ketika para pemain SAD Indonesia ( sekarang Deportivo Indonesia ) yang berlatih di Uruguay, sang pelatih Cesar Payovich pun sangat memperhatikan gizi-gizi pemain muda kita yang dirubahnya secara keseluruhan. Lalu Timo Scheunemann ketika pertama kali menangani Persema Malang merubah pola gizi para pemain Persema dengan mengutamakan singkong sebagi asupan karbohidrat pemain. Tidak ada salahnya dirubah segala kebiasaan kita, kalo itu dirubah dengan yang lebih baik dan untuk menjadi lebih baik, salam Sumber : Diskusi kecil dengan Timo Scheunemann dan binasepakbola.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun