Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih lemahnya proses pembelajaran, sehingga berakibat pada rendahnya daya serap peserta didik. Dalam proses pembelajaran di kelas siswa kurang dimotivasi untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas justru diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi. Otak siswa dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa diarahkan untuk memahami informasi diingatanya sekaligus untuk menghubungkanya dengan kenyataan hidup sehari-hari. Dalam penyampaian materi pelajaran masih sering dijumpai seorang guru hanya mengarahkan siswa untuk mencatat, menghafal, dan menguasai materi pelajaran, tetapi tidak diarahkan pada proses berfikir analisis, kritis dan sistematis, dengan harapan siswa dapat mengembangkan kemampuan dan potensi yang mereka miliki.
Strategi pembelajaran menurut Arthur L. Costa dalam Trianto merupakan pola kegiatan pembelajaran berurutan yang diterapkan dari waktu kewaktu dan diarahkan untuk mencapai suatu hasil belajar siswa yang diinginkan. Sedangkan startegi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekan pada proses berpikir secara kritis dan analistis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukkan. Menurut saya metode belajar inkuiri ini pada hakikatnya adalah proses mental dan proses berpikir dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki setiap individu secara optimal. Belajar lebih dari sekedar proses menghafal dan menumpuk ilmu pengetahuan, tetapi bagaimana pengetahuan yang diperolehnya bermakna untuk siswa melalui keterampilan berpikir. Menurut para ahli: J.R David, Kemp dan Moedjiono dalam Masitoh dan Laksmi Dewi sebagai berikut : J.R David berpendapat bahwa strategi pembelajaran adalah perencanan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Â
Merujuk kepeda beberapa pendapat diatas, menurut saya strategi pembelajaran dapat dimaknai secara sempit dan luas secara sempit strategi mempunyai kesamaan dengan metode yang berati cara untuk mencapai tujuan belajar yang telah di tetapkan. Secara luas strategi di artikan sebagai suatu cara penetapan keseluruhan aspek yang berkaitan pencapaian tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan harus mampu merangsang dan menimbulkan aktifitas belajar yang baik, sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan dapat tercapai secara maksimal
Inkuiri berasal dari bahasa inggris " inquiry" secara harfiah berarti pertanyaan atau pemerikasaan, penyelidikan. Di tegaskan bahwa inkuiri adalah the process of infestigating a problem ( proses penyelidikan masalah ) sedangkan secara terminologi inquiry berarti proses berfikir kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari satu masalah yang dipertanyakan.4
David L. Haury dalam artikelnya, mengutip defenisi yang diberikan oleh Al Afered Novak : inquiry merupakan tingkah laku yang terlibat dalam usaha manusia untuk menjelaskan secara rasional fenomena-fenomena yang memancing rasa ingin tahu. Dengan kata lain inkuiri berkaitan dengan aktivitas dan keterampilan aktif yang fokus pada pencarian pengetahuan atau pengalaman untuk memuaskan rasa ingin tahu.
Dari pendaat dia atasa dari para ahli saya menyimpulkan bahwasannya metode inkuiri dapat diketahui bahwa strategi pembelajaran inkuiri adalah sebuah streategi yang menekankan pada proses berfikir secara sistematis, kritis, dan analisis untuk mencari dan menumukan jawaban sendiri dari suatu permasalahan yang di hadapi, baik didalam proses pembelajaran maupun di lingkungan dimana mereka berada, sehingga di harapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri, dan kebermaknaan hidup. Jadi strategi inkuiri ini bukan sekedar strategi tetapi strategi yang menciptakan karakteristik siswa dan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.
Daftar Rujukan
Trianto. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik.Â
Cet. I; Jakarta: Prestasi Pustaka. 2007
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. 2007