Mohon tunggu...
erlangga satria
erlangga satria Mohon Tunggu... -

pembaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Usulan Pelayanan Moda Transportasi Kereta Api

29 Agustus 2014   08:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:12 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usulan Pelayanan Moda Transportasi Kereta Api Jarak Jauh Adaptasi Dari Pelayanan Moda Transportasi Bus Jarak Jauh.

Ilmu manajemen terus berkembang, bahkan dengan kecepatan perubahan teknologi dan bidang-bidang ilmu kemasyarakatan lainnya, munculah disipilin ilmu manajemen perbuhanan. Perusahaan-perusahaan akan bisa berkembang jika dapat peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.

Perubahan-perubahan yang telah terjadi di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (PT. KAI)

Sejauh yang diketahui penulis, sudah ada beberapa perubahan yang patut diapresiasi sebagai perbaikan pelayanan kepada masyarakat pecinta moda roda besi ini. Berikut adalah inovasi yang paling mencolok di mata konsumen.


  1. Reservasi online
  2. Sterilisasi area peron stasiun
  3. Kecocokan identitas dan tiket penumpang


Tujuan

Usulan program layanan kereta api ini penulis tawarkan kepada jajaran pimpinan PT KAI, Departemen Perhubungan dan Pemerintah, yang bertujuan untuk:


  1. Program dapat meningkatkan aspek keamanan kereta api.
  2. Meningkatkan kenyamanan.
  3. Alternatif pengawasan internal di kereta api.
  4. Peningkatan pelayanan diharapkan meningklatkan persepsi kepuasan konsumen sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.


Analisis Transportasi Bus Jarak Jauh

Alur proses dari transportasi bus jarak jauh pada umumnya melalui tahapan sebagai berikut:


  1. Pemesanan atau pembelian tiket oleh penumpang di agen yang ditunjuk.
  2. Persiapan kendaraan oleh awak bus.
  3. Penumpang naik dengan terlebih dahulu dilakukan pengecekan tiket sebelum naik.
  4. Perjalanan dengan penumpang menempati tempat duduknya masing-masing yang telah diberi nomor.
  5. Kendaraan berhenti sejenak di beberapa pos istirahat atau pemeriksaan oleh staf kantor.
  6. Pemeriksaan oleh petugas dilakukan dengan melakukan perhitungan penumpang apakah sesuai laporan tiket yang terjual. Penumpang tidak diperiksa tiketnya sehingga tidak merasa terganggu, adapun pertanyaan biasanya menanyakan apakah anak kecil yang dibawa membeli tempat duduk sendiri atau tidak.
  7. Perjalanan dilanjutkan kembali dan penumpang turun ketika kendaraan sampai tempat tujuan.


Agar lebih sederhana maka akan diberikan analisis sederhana mengenai transportasi ini dipandang dari tiga aspek. Aspek-aspek tersebut dan pembahasanya adalah:

Aspek Keamanan

Moda transportasi bus memiliki area tempat duduk dan ruang gerak yang terbatas. Satu bus dapat menampung hingga 50 orang yang masing-masing sudah memiliki tempat duduknya masing-masing. Area gerak berada di tengah bus sebagai jalur pergerakan penumpang menuju tempat duduknya. Dari awal sampai akhir perjalanan orang yang naik dan turun dapat terawasi oleh penumpang dan awak bus, baik itu sopir atau kondektur. Akses orang yang tidak mengikuti perjalanan sangat terbatas. Penumpang dapat merasa aman selama perjalanan. Mereka hanya perlu lebih awas saat kendaraan berhenti (satu atau dua kali) untuk istirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun