Dari Kecelakaan Menuju Kerusuhan.
Dinamika Konflik Sosial di Kabupaten Sumbawa.
oleh: Adinal Haq Al AufaÂ
STAI AL ANWAR SARANG REMBANG
Kejadian konflik sosial antara suku Samawa dengan suku Bali di kabupaten Sumbawa, tepatnya pada tahun 2013.
Antara Korban Kekerasan [Kontras], dan Ketua Komisi Orang Hilang.
Bentuk kegagalan, penanganan, dan kerusuhan yang dilakukan oleh pemerintah, adalah konflik pernyataan dari Haris Azhar. Hal ini didasari oleh lemahnya peran pemerintah dan penanganan konflik sebelum dan sesudah peristiwa.
Perselisihan ini, dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk persaingan atas sumber daya alam, ketegangan sosial antar kelompok, serta masalah agraria yang terkait dengan tanah dan lahan. Akumulasi permasalahan seperti ini dapat meledak menjadi konflik yang besar hanya dengan pemicu kecil.
Tragedi meninggalnya Arniyati menjadi puncak dari konflik tersebut. yang mana, Dia merupakan seorang mahasiswi dan warga Labuan Badas Sumbawa.
Arniyati meninggal dengan pacarnya yang menjabat sebagai polisi, I Gede Eka Swarjana, karena mengalami kecelakaan motor saat berkendara.
Sebab meninggalnya Arniyati tersebut, sekelompok mahasiswa membuat keributan di Polres Sumbawa, yang mengakibatkan banyaknya kerusakan di gedung-gedung fasilitas umum dan perumahan warga. Dan kejadian tersebut mengakibatkan beberapa bangunan terbakar dan terjarah. Kerusuhan tersebut, juga memicu para warga. Yang mana 200 warga di larikan dan di ungsikan di Markas Polres Sumbawa, dan 300 lainnya di Markas Komando Distrik Militer Sumbawa. Â