Mohon tunggu...
Ela Saputri
Ela Saputri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Bone

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melangka Lebih Jauh: Transformasi Keuangan Publik Menuju Kesetaraan Ekonomi melalui Prinsip-Prinsip Islam

22 Januari 2024   13:03 Diperbarui: 22 Januari 2024   13:11 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pandangan global yang diwarnai oleh ketidakpastian ekonomi, transformasi keuangan publik menjadi agenda yang semakin krusial untuk mencapai kesetaraan ekonomi. Melalui pendekatan yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, seperti zakat dan larangan riba, muncul peluang untuk membangun fondasi yang lebih kokoh dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.

Prinsip zakat, sebagai elemen utama dalam keuangan publik Islam, tidak hanya berfungsi sebagai alat distribusi kekayaan yang efektif, tetapi juga sebagai instrumen sosial yang mempromosikan solidaritas dan perhatian terhadap yang kurang beruntung. Adanya zakat membuka pintu untuk pengentasan kemiskinan dan ketidaksetaraan ekonomi dengan memberikan dukungan langsung kepada mereka yang membutuhkan.

Larangan riba, yang menjadi dasar utama keuangan Islam, memainkan peran kunci dalam menghindari akumulasi kekayaan yang tidak adil dan merugikan masyarakat. Hal ini menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih seimbang, di mana keuntungan tidak diperoleh melalui pemerasan, melainkan melalui kegiatan ekonomi yang produktif dan memberikan nilai tambah.

Transformasi keuangan publik tidak hanya sebatas konsep teoritis, melainkan sebuah perjalanan konkret menuju kesetaraan ekonomi. Integrasi nilai-nilai Islam ke dalam kebijakan keuangan publik menjadi langkah krusial dalam mengarahkan kebijakan menuju inklusivitas dan keadilan. Langkah ini bukan hanya memperlihatkan tanggung jawab moral, tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam konteks ini, menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam keuangan publik dapat menjadi pendorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan memprioritaskan distribusi kekayaan yang adil dan mengurangi kesenjangan ekonomi, sistem keuangan publik Islam memberikan harapan bagi masyarakat yang tengah berjuang untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

Secara keseluruhan, judul "Melangkah Lebih Jauh: Transformasi Keuangan Publik Menuju Kesetaraan Ekonomi melalui Prinsip-Prinsip Islam" mencerminkan esensi dari perubahan yang diinginkan dalam dunia keuangan. Ini bukan hanya tentang pengenalan konsep baru, tetapi menggambarkan sebuah perjalanan yang mendalam dan bermakna menuju sistem keuangan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan beradab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun