Malang, 12 Agustus 2024 --- Dalam upaya mendukung konservasi lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan melalui program Pengembangan Konservasi dan Edukasi TOGA Refugia Berbasis Green Economy. Himpunan Mahasiswa Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang, telah meluncurkan program penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Refugia yang dilakukan selama dua kali. Program ini tidak hanya berfokus pada konservasi tanaman herbal lokal, tetapi juga mengedepankan aspek edukasi berbasis Green Economy yang menyentuh langsung kepada komunitas lokal. Program ini memanfaatkan penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) refugia yang memiliki nilai ekologis dalam mendukung keberlanjutan ekosistem. TOGA yang sering disebut sebagai tanaman obat ini sering digunakan untuk melindungi tanaman petani dari serangga yang membantu menciptakan lingkungan yang seimbang dengan meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya seperti pestisida. Melalui program ini Himpunan Mahasiswa Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang bertujuan untuk melestarikan tanaman obat melalui pembuatan taman konservasi TOGA Refugia dalam mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan.Â
Dengan demikian, Himpunan Mahasiswa Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang mengajak masyarakat untuk lebih mengenal manfaat TOGA Refugia serta bagaimana menjaga dan melestarikan TOGA. Dimana pada program ini melibatkan komunitas lokal dalam proses penanaman, perawatan, dan pemanfaatan TOGA Refugia. Selain itu, program ini sudah melakukan pembersihan lahan, pemetaan lahan, pengadaan bibit hingga penanaman TOGA. Program ini sudah melakukan penanaman bibit Bunga Alamanda, Kenikir, Bunga Marigold, Bunga Kacapiring dan Bunga Rosella. Dalam program ini juga akan menghasilkan produk TEDJAFU yang diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi komunitas dan masyarakat sekitar. Serta membentuk kelompok petani yang berkelanjutan dalam pemanfaatan tanaman obat sebagai pengusir hama, program ini turut mendukung pencapaian SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) serta SDGs 3 (Kesehatan yang baik dan Kesejahteraan).Â
Program ini juga mendukung SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) yang dimana dalam program dari Himpunan Mahasiswa Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang ini bekerjasama dengan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas lokal diantaranya kelompok PKK, Karang Taruna dan POKDARWIS. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan dampak jangka panjang yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan strategi yang komprehensif mencangkup konservasi, edukasi dan Green Economy, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H