PANDUAN BELAJAR NILAI-NILAI KEBHINEKAAN
Ibu/Bapak Kepala Sekolah, Guru dan tenaga pendidik diseluruh Indonesia menurut Pak Mentri. "Bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh dalam keberagaman. Kemendikbud ristek melalui modul pembelajaran penguatan kebhinekaan secara nyata memberikan penguatan kepada pendidik dan tenaga pendidik untuk semakin kuat menjaga Negara Kesatua Republik Indonesia"
A.1 Refleksi Topik
- Penduduk dunia yang beragam merupakan anugrah dari Tuhan untuk selalu kita pelihara dan jaga. Setujukah anda dengan pernyataan ini?
- Setuju
- Tidak setuju
- Cerita Reflektif
- Keberagaman membuat kita belajar arti bersyukur dan menghargai perbedaan.
- Pesan dari permainan "Mayoritas dan Minoritas" ini adalah bahwa dalam Negara Bangsa seperti Indonesia harus mempertegas dominasi mayoritas ke minoritas
- Benar
- Salah
- Cerita Reflektif
- Memahami tujuan permainan dengan baik supaya tidak menjadi salah paham.
Latihan Pemahaman
- Indonesia termasuk lima besar Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia.
- Benar
- Salah
- Penilitian Pernyataan
- Bersikap Ekstrim
B. Pengantar Panduan Pemahaman Nilai Keberagaman GTKÂ
Kita tidak bisa memanen perdamaian, juga kita tidak menanam benih perdamaian untuk mencapai perdamaian kita harus mengajarkan perdamaian. (orang bijak)
Lalu harus mulai dari mana untuk mengajarkan perdamaian? "Bagaimana metode dan strateginya?" nah, modul pembelajaran penguatan Kebhinekaan ini dirancang untuk membantu Ibu dan Bapak dalam mengajarkan perdamaian dan penghargaan terhadap Kebhinekaan.
- Modul Pembelajaran ini mencakup lima topik utama yaitu :
- Topik I : Tentang Kebhinekaan Global "Dunia yang Berwarna"
- Materi ini akan membahas pentingnya toleransi dalam konteks dunia.
- Apa akibatnya : toleran dalam pergaulan dengan sesama warga dunia.
- Aktivitas : sejak dahul kala manusia berimigrasi dari tempat asalnya menuju tempat baru untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, selama berabad-abad, manusia dari berbgai ras dan bangsa hidup berdampingan dengan damai.
- Apa yang perlu di persiapkan di abat 21 ini?
- Lima kunci sukses abad ke 21, sebagai berikut :
- Critical Thinking (Berpikir Kritis)
- Menganalisis sebab akibat
- Menemukan cara untuk memecahkan masalah
- Comunication (Komunikatif)
- Memberikan dan menerima ide
- Memahami kemampuan dan keterbatasan teknologi komunikasi
- Creatyvity (Kreatif)
- Curahkan pendapat ide dan menggunakan kreatifitas untuk mencari solusi.
- Colaboration (Kolaborasi)
- Kemampuan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
- Leadership (Kepemimpinan)
- Pelatihan
- Pengalaman
- Praktek
- Apa yang perlu dipersiapkan diabad 21 ini, serta contoh-contoh baik toleransi diberbagai negara?
- Terjadinya konflik ras, anatar suku, antar agama.
- Terjadinya kemunduran suatu bangsa dan negara.
- Karena Pemerintah sulit membangun kebjiakan.
- Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
- Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana.
- Topik II : Tentang Kebhinekaan Indonesia Negeri penuh Harmoni
- Materi ini akan membahas realitas Indonesia sangat beragam serta bagaimana sikap yang seharusnya diambil sebagai warga negara juga tatangan yang kita hadapi terkait toleransi di Indonesia disertai dengan contoh-contoh tradisi dan praktik baik toleransi di Indonesia, materi ini juga akan membahas konsepsi juga toleransi beragama dan perlu dikembangkan oleh semua penganut agama.
- Topik III : Tentang berdamai dengan diri. DamaI diri mulai dari diri.
- Materi ini akan membahas persoalan yang mendasar untuk mengenali diri dan identitas. Misalnya, Nama saya    : Elan Tutiana
- TTL Â Â Â Â Â Â Â : Jakarta, 30 Juni 1972
- Topik IV : Tentang keberagaman di Sekolah. Sekolahku Yang Bhineka.
- Setelah anak didik memiliki pemahaman terhadap tiga materi sebelumnya mereka mulai diajak untuk memahami dan membangun budaya damai dilingkungan sekolah lalu dikenalkan juga berbagai pendekatan Praktek dalam kerangka membangun budaya damai.
- Topik V : Tentang Sekolah ku yang damai. Menuju Sekolah Damai.
- Setelah anak didik memiliki pemahaman terhadap tiga materi sebelumnya mereka mulai diajak memahami dan membangun berbgai konsep tentang sekolah damai diperknalkan beserta jiga dengan perkenalan.
- Budaya damai di lingkungan, lalu diperkenalkan juga berbagai pendekatakn praktek baik dalam rngka membangun budaya damai tersebut.
- Implementasi
- Budaya Kelas
- Manajemen kelas
- Metode dan bahan ajar
- Suasana dan lingkungan belajar
- Budaya Sekolah
- Kebijakan
- Lingkungan sekoah
- Kegiatan Siswa
- Manajemen kegiatan
- Aktivitas kegiatan/program
- Materi/konten
- Membangun sasaran meningkatkan kapasitas
- Apa itu sekolah damai?
- Sekolah yang aman, menyenangkan, menciptkan budaya
- Komponen sekolah damai
- Kebijakan
- Interaksi
- Promosi
- Sarana
- Partisipasi
Agar penyampaian materi tersebut  runut dan efektif setiap materi disajikan dalam lima alur rubrik :
- Mulai dari dini
- "Berisi pertanyaan pemantik yang mengajak kita untuk berefleksi terhadap diri dengan tema yang dibahas"
- Aktivitas
- "Berisi permainan atau simulasi yang mengajak kita untuk mengalami langsung nilai yang akan dibahas"
- Refleksi
- "Proses menggali makna dari permainan atau simulasi yang telah dilakukan"
- Konsep
- "Menyajikan poin-poin yang mengangkat inti pelajaran dari tema yang dibahas"
- Aplikasi
- "Memberikan misi atau kasi nyata yang mendorong peserta untuk menerapkan inti pelajaran daam kehidupan nyata"
Itulah lima materi dan lima langkah dalam membantu kita dan membantu perserta didik kita "Belajar Toleransi"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H