Jalan berlubang-lubang... lubang!
Tak banyak lagi pilihan pasti
Roda roda tertahan
Waktu pelan
Hasrat penat, timbul tenggelam,
Di tengah tengah jalan jalan berlubang
Mengguncang-guncang
Pendirian, sendirian !
Badan, terpental-pental, terpendar
Getarkan jiwa’ lemparkan seluruh dusta
Jauh-jauh pada ujung-ujung jalan,
Pucuk-pucuk langit tinggi putih dihadapan,
Tak hirau lagi, tak tau lagi warna jalan telusuri hari pagi
Lenyap bersama hamparan pesta pedih perih histeria
Sendiri bersama deru mesin ajak kencang memburu depan
Spanjang jalan, spanjang sensori memory merobek-robek ingatan
Menikamhunjam seluruh keikhlasan.
Air mengalir, surut pasang lagi, berkali-kali
Senduberlinang mendekap erat takdir-MU
Spanjang jalan
Kusandarkan segalanya kepada-NYA, biar...
Sejuta kesabaran berhamburan ...
https://twitter.com/Elantika_Puspa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H