Pulang, pulang,
Di depan pintu ibu mengerang
Airnya menetes,
Jatuh, jatuh di ketajaman, perang
Aku diam,
Berlalu, lalu dalam
Aku tahu, tahu tanpa Ibu bilang
Sayatan luka yang tak perlu dibilang
Bukannya hati batu, hitam
Tapi menahan mutiara mata berlinang,
Senyum, aku senyum,
Diam, aku diam,
Agar kau tak semakin dalam,
Dia, biarkan dia,
Takdir Tuhan berjalan,
Melumpuhkannya di jalan,
Agar kita sadar Kuasa Tuhan.
https://twitter.com/Elantika_Puspa
www.elantikapuspa19.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!