Mohon tunggu...
Mochammad Asrori
Mochammad Asrori Mohon Tunggu... -

Mochammad Asrori, menulis beragam genre sastra, mulai dari cerpen, cerita anak, puisi, esai, dan naskah drama. Beberapa karyanya pernah beruntung memenangi beberapa kompetisi menulis dan dimuat di berbagai media cetak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

DUDUK BERSEBELAH LAMPU

20 Agustus 2013   08:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:05 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duduk Bersebelah Lampu saat senja berjalan di bibir telaga di sudut tikungan yang sarat lindap kulihat dia, lampu yang duduk di rerumput dengan kepala terbenam bertumpu lutut nafasnya terengah, bibirnya pecah, tangannya patah kuhampiri lampu dan duduk di sampingnya bukan untuk bertanya apa sebab dan masalah bukan lekas memapah atau sekedar  mengoles obat merah aku hanya duduk disebelahnya duduk berlama-lama hingga ia mengangkat wajah menyadari ada karib disebelahnya karena aku tahu, ia tidak butuh tangan dan ucapanku karena aku tahu, luka yang paling besar baginya adalah malam yang beranjak datang tanpa untaian cahaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun