Mohon tunggu...
Rezal Zha
Rezal Zha Mohon Tunggu... -

numpang baca numpang belajar numpang nampang..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ganyang DPR

6 September 2010   03:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:25 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kritik dengan lagu malah di dengar sambil lalu,di kritik dgn puisi malah di nikmati dikritik dengan demontrasi malah di hadapkan dengan polisi, bagai mana negeri ini haruskah gedung DPR kembali kami duduki. Katanya wakil rakyat disaat rakyat melarat mereka tetap mufakat Siapa yang suruh membangun gedung tinggi siapa yg suruh minta naik gaji siapa yg suruh utang luar negeri hutang tak bisa dikurangi malah duitnya pada hilang di curi Apa lupa waktu pemilu mereka janji mau mikir aku tapi setelah dapat bangku rakyat menjerit pura2 tidak tahu apa bisu malah turu (tidur) malah nesu (marah) seperti A......hussss saru... Agenda rapat di buat tawar menawar untuk mufakat cari untung sendiri dan kerabat tidak nyambung blas dengan kepentingan rakyat Sidang yg biayanya besar sekali hanya bagi bagi jatah kursi dan kepentingan pribadi memperbanyak staf ahli tak memikirkan rakyat negeri ini. Ngeriiii...... Begitulah negeri ini semoga masih ada wakil rakyat yang peduli,kalau tidak ada yang peduli tidak usah ada DPR di 2014 nanti,kami tidak perlu di wakili,jangan maksa mau nyalon lagi.Basiiiii.... Tulisan di atas adalah menterjemahkan lagu berbahasa jawa ciptaan Dalang Poer seniman daerah jawa timur yg kritis.bila anda mau dengar lagunya secara lengkap silakan klik youtube dgn judul sidang sidangmu dudu sidangku Dalang Poer. Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun