Mohon tunggu...
elangyk98
elangyk98 Mohon Tunggu... Penulis - enterprenuer

Lahir di kota Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pencabutan Pembekuan PSSI, Sudah Tercapaikah Reformasi PSSI Sesuai Harapan Pemerintah?

11 Mei 2016   11:19 Diperbarui: 11 Mei 2016   11:40 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah 1 tahun 23 hari akhirnya  Menteri Pemuda dan Olah raga  mengumumkan secara resmi pencabutan pembekuan PSSI, selasa Malam (10/5/2016) . Pencabutan secara tertulis dan legal akan diberikan sebelum konggres FIFA tgl 11/05/2016-12/05/2016 di Mexico.  Seperti diketahui, Pembekuan PSSI berdasarkan Keputusan  01307 tanggal 17 april 2015  dengan alasan :

1. Masalah Transparansi Keuangan: Pemerintah menganggap bahwa PSSI selama ini PSSI tidak transparan dalam pengelolaan Keuangan, terutama dalam jual beli hak siar dan  penggunaan APBN yang dipakai oleh PSSI

2. Tata Kelola Klub Liga super Indonesia , seperti telat membayar gaji pemain dan karyawan

3. Pengaturan Gol  : Sepak Bola Gajah, Judi dsb

4. Pengurus PSSI diisi oleh orang -orang politikus, sehingga prestasi sepakbola tidak pernah berkembang dan minim prestasi.

Dari di cabutnya pembekuan PSSI, berarti Pemerintah sudah menilai, bahwa ke-4 alasan tersebut sudah tercapai. Apakah benar ?

Pada Tgl 28 April 2015 Menteri Pemuda dan Olah raga , dalam evaluasi pembekuan PSSI di Jakarta, menyatakan bahwa ada delapan hal kebaikan yang sudah terjadi selama pembekuan PSSI .

1. Klub terbiasa dengan verifikasi administrasi dan Lapangan termasuk kontrak pemain dan pelatih

2. Perangkat Pertandingan selalu dievaluasi sehingga tidak ada kejadian yang mencoreng perangkat pertandingan

3. Tidak ada kejadian bentrokan antar supporter dan tak ada pemukulan wasit

4. Supporter Club Indonesia sudah semakin dewasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun