SURAT keberatan yang dilayangkan PT Eigeindo MPI (Eiger) terhadap youtuber Dian Widiyanar sangat menyedot perhatian sejumlah kalangan dan tentu saja netizen. Bahkan, beberapa rekan kompasianer pun tak luput turut memberikan pendapat melalui opininya masing-masing.Â
Surat ini viral setelah Dian melalui akun media sosialnya mempertanyakan surat yang dikirimkan pihak perusahaan Eiger. Seperti banyak diberitakan portal media online, sebelumnya pihak Eiger mengirimkan surat kepada Dian. Surat tersebut berisi tentang pernyataan keberatan atas konten review yang dibuat Dian terkait produk mereka.Â
Padahal, kabarnya konten itu dibuat tanpa endorse. Malah, sebenarnya sesuatu hal positif bagi perusahaan. Betapa tidak, secara tidak langsung Dian telah mempromosikan produk eiger dengan gratis. Review itu dibuat semata-mata fanatisme Dian terhadap produk dimaksud.Â
Namun, seperti tertulis dalam surat keberatannya, pihak Eiger berdalih bahwa review produk mereka yang menjadi konten Youtuber Dian kurang memenuhi kualitas video yang mereka harapkan. Untuk itu, Dian diminta untuk segera menghapus unggahan videonya dimaksud.Â
Lepas dari kualitas teknis video, sedianya pihak Eiger tidak saklek menyatakan keberatannya, sehingga membuat tersinggung pihak lain. Dalam hal ini, Dian. Mestinya, pihak Eiger lebih menggunakan pola komunikasi lebih santun. Bagaimanapun, Dian telah berniat baik mempromosikan produk mereka.Â
Jadi, saya rasa pola komunikasi yang dilakukan pihak Eiger adalah ambyar dan blunder. Bukan mustahil, ini akan berakibat negatif pada tingkat kepercayaan publik terhadap produk-produk yang dikeluarkan Eiger.Â
Padahal, sejatinya dari awal setiap hal yang berhubungan dengan komunikasi eksternal di cek dan ricek oleh tim yang khusus menangani komunikasi dengan publik. Mereka harus benar-benar menakar atau mengkalkulasi dampak dari tindakan yang bakal diambilnya. Sebab, jika sudah mendapat respon negatif dari masyarakat bakal sangat merugikan pihak perusahaan.Â
Kalaupun pada akhirnya pihak Eiger meminta maaf atas sikapnya itu, tetap saja image negatif mereka sudah kadung tercium publik. Rasanya membutuhkan waktu tak sebentar guna mengembalikan citra Eiger yang elegan dan mahal tersebut.Â
Nah, kaitan dengan buruknya pola komunikasi pihak Eiger, rupanya tak luput dari perhatian pegiat media sosial, Denny Siregar. Penulis buku "Tuhan Dalam Secangkir Kopi" ini juga memberikan pandangannya.Â
"Lucu juga ya cara komunikasi @eigeradventure ini," tulis Denny Siregar, Jumat 29 Januari 2021.Â