Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ilusi Nikmat

14 Juni 2020   22:50 Diperbarui: 14 Juni 2020   22:53 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kau merasa nikmat?
Kalau nikmat itu aku sebut ilusi, Kau mau apa?

Bukankah nikmat itu adalah rasa sakit yang teramat sedikit?
Kuping dikorek, sungguh nikmat. Kita tidak tahu iritasi di lobang telinga.
Mata dkucek saat gatel juga sungguh nikmat
Kita tak tahu iritasi di kelopak mata
Gatal di badan, minta digaruk
Nikmat!
Dan terkelupas memerah

Suami istri berhubungan, bukankah ada iritasi
Sehingga nikmat di sana sini
Apa pun alasannya!
Aku tetap percaya kalau nikmat adalah sakit yang teramat sedikit

Hanya nikmat yang terasa
Hanya sakit yang meninggalkan sisa
Seperti apa keduanya menjadi timbangan
Sebuah rasa!
Pernahkah rasa itu hadir bersamaan?
Silakan rasakan ...

Sumedang, 140620

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun