Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Paruh "Rajawali Ngepret" Rizal Ramli Patah Sebelum Mematuk

11 Juni 2020   22:52 Diperbarui: 11 Juni 2020   22:49 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasalnya, selaku pejabat publik, LBP jelas tidak akan semudah itu diatur oleh pihak lain. Apalagi pihak tersebut tidak ada kepentingannya dengan garis komando pemerintahan.

Terlebih, LBP adalah seorang menteri yang aktifitas dan tanggungjawab kerjanya menyita waktu, tenaga dan pikiran. Dia pasti sosok yang sangat sibuk. Jadi tidak terlalu penting meladeni ajakan Rizal Ramli.

Satu lagi yang pasti, ibarat dalam permainan catut, Menteri Luhut sudah menang satu langkah dengan telah memberikan kesempatan atau membuka dialog dengan pihak-pihak yang dianggapnya sebagai pengkritik utang negara, terutama Rizal Ramli.

Kendati secara keilmuan tentang ekonomi, Rizal Ramli boleh pasti jauh lebih unggul dari LBP, tapi dengan mangkirnya atau melakukan pembatalan sepihak, sedikit banyaknya membuat reputasi Rizal Ramli sebagai sosok yang katanya menguasai segala permasalahan ekonomi bangsa tercoreng.

Bisa jadi dengan mangkirnya Rizal membuat kecewa publik. Bahkan tak menutup kemungkinan ada yang berpikir bahwa Rizal Ramli sudah jiper duluan dengan alasan yang kita tidak ketahui. 

Tapi, yang tampak di permukaan sudah jelas, bahwa paruh "Si Rajawali Ngepret" itu sudah patah sebelum mematuk.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun