Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Pasti Cemberut Lihat Fakta Ini

8 Juni 2020   12:11 Diperbarui: 8 Juni 2020   12:33 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Schreensot twitter Denny Siregar

Anies yang dalam hasil survei beberapa bulan lalu selalu nangkring pada posisi 19 persenan menurut Median dan Chatra Politika, atau 12.1% menurut Indikator politik turun menjadi 10,4%.

Dikutip dari Merdeka.com, Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, menyebut, dalam dua bulan terakhir kepala daerah mendapatkan panggung karena penanganan Covid-19.

"Covid dapat mengubah peta elektoral karena menjadi lahan kepala daerah menunjukan taringnya," kata Burhanuddin dalam pemaparan survei secara daring, Minggu (7/6).

Masih dikutip dari Merdeka.com, kata Muhtadi, hanya saja panggung itu tak selamanya bisa dimanfaatkan dengan baik. Contohnya adalah Anies.

Beda halnya dengan apa yang dihasilkan oleh Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil yang justru naik tingkat elektoralnya.

Elektabilitas Ganjar pada Februari 2020 berada di 9,1 persen. Pada Mei 2020, naik menjadi 11,8 persen. Sedangkan Ridwan Kamil naik menjadi 7,7 persen pada Mei 2020. Padahal pada Februari 2020, elektabilitasnya hanya 3,8 persen.

Dengan demikian, Anies yang sejak awal adanya wabah covid-19 begitu digdaya dengan menuai banyak pujian ternyata tidak mampu mempertahankan posisinya. 

Boleh jadi hal ini karena pada perjalanannnya Anies tidak benar-benar mampu menangani pandemi covid-19 dengan baik. Terbukti, Jakarta masih merupakan salah satu daerah yang masih banyak ditemukan kasus positif.

Ya, dengan adanya kemerosotan elektabilitas ini bagi Anies yang digadang-gadang calon kuat untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang adalah suatu kerugian.

Pasalnya, posisi yang awalnya seolah tak ada saingan berarti dari sisi elektabilitas, kini justru persaingannya makin ketat. Anies harus lebih bekerja keras guna menjaga dan menaikan elektoralnya kembali hingga pada waktunya nanti dianggap figur yang pantas maju pada Pilpres 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun