Waktuku tak lagi berdiam di balik jendela. Berlalu tergesa mengejar senja. Pun tak sempat meninggalkan kata. Hanya jejak suara yang perlahan lenyap di udara. "sudahkah, kau berdoa?"
Aku tak mampu mengiringi lesatan waktu. Masih terpaku pada keputusan yang telah menjadi masa lalu. Tapi langit malam kembali menitipkan pesan, saat cahaya gugusan bintang saling berpelukan, "kau masih mengingatku?"
Di antara gema takbir yang membesarkan, untaian tahlil yang mengesakan, dan alunan tahmid penuh pujian. Tak kutemukan adaMu.
Dalam segala keterbatasanku. Kuingin Kau tahu. Aku masih hambaMu.
"Tuhan, Ampuni aku!"
23.05.2020