"Jika yang bersangkutan mengetahui ada dugaan tindak pidana korupsi, silahkan laporkan ke KPK dengan data yang dimiliki. Bisa lewat Dumas atau call center 198," ujar Ali, Kamis (14/5/20). Dikutip Merdeka.com.
Sebelumnya, legenda hidup bulutangkis tanah air ini pernah dihadirkan dalam sidang tindak pidana korupsi(Tipikor) mantan Menpora, Imam Nahrawi sebagai saksi di Pengadilan Tipikor, sebagai saksi.
Dalam kesaksian tersebut terungkap fakta cukup mencengangkan, bahwa dirinya pernah ditunjuk sebagai kurir penerima uang untuk Imam Nahrawi.
Iman yang juga politisi Parta Kebangkitan Bangsa ini didakwa telah menerima suap sebesar Rp. 11,5 milyar dan gratifikasi Rp. 8,648 milyar dari sejumlah pejabat Kemenpora dan Komite Olahraha Nasional Indonesia (KONI).
Pertanyaannya, akankah Taufik Hidayat memiliki keberanian untuk membuktikan pernyataannya dengan data dan fakta yang konngrit, lalu melaporkan atau mengadukannya kepada lembaga antirasuah?Tentu saja menarik kita tunggu.
Tentu saja, jika memang pernyataannya terbukti akan menjadi babak baru dari kasus yang menjerat Imam Nahrawi dimaksud. Dan, tidak menutup kemungkinan akan menyeret tersangka-sangka lainnya.
Legenda Bulutangkis Tanpa Gelar All England
Siapapun penggemar cabang olaharaga bulutangkis, khususnya pada medio 90-an hingga pertengahan 2000, tentunya sering disuguhkan dengan aksi-aksi ciamik Taufik Hidayat.
Semasa akrifnya, pria kelahahiran Bandung, Jawa Barat ini disebut-sebut sebagai atlit bulutangkis yang memiliki skill komplit. Wajar, jika akhirnya dia sempat merajai dunia dengan raketnya.
Telah begitu banyak gelar yang diraihnya semasa aktif bermain. Bahkan, salah satu gelar prestisius yaitu medali emas olimpiade pun pernah diraihnya pada tahun 2004 silam di Athena, Yunani.
Gelar olimpiade ini tentu saja mampu mensejajarkan dirinya dengan atlit-atlit nasional lainnya peraih emas olimpiade. Seperti, Susi Susanti, Alan Budikusumah dan sederer pasangan ganda putra yang memang hampir menjadi langganan Indonesia.