Kritikan di sini maksudnya adalah kritikan yang tidak berdasar atau dilandasi unsur suka tidak suka dan kepentingan. Akibatnya kritikan yang ada malah cenderung mencaci-maki dan nyinyir.
Ketiga, Prabowo coba meyakinkan terhadap seluruh kader dan boleh jadi terhadap seluruh warga negara Indonesia, bahwa selama ini khususnya dalam masa pandemi virus corona, Presiden Jokowi telah bekerja semaksimal mungkin.
Bahkan, Prabowo berani bersaksi, bahwa Presiden Jokowi terus berjuang demi kepentingan bangsa, negara dan tentunya rakyat Indonesia.
Selain itu, masih diutarakan Prabowo. Sepengetahuannya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut selalu mengutamakan kepentingan rakyat dalam keputusan-keputusan yang diambilnya dan memikirkan keselamatan rakyat yang paling miskin dan lemah.
Taklimat yang disampaikan Prabowo Subianto tersebut menuai sorotan sejumlah kalangan. Pro kontra dengan taklimat ini menjadi bumbu penyedap konstalasi tanah air.
Salah seorang yang turut memberikan pandangannya terhadap taklimat Prabowo Subianto tersebut juga datang dari mantan pendukung beratnya saat Pilpres 2019 lalu, Rocky Gerung.
Pengamat politik yang juga dijuluki profesor akal sehat tersebut, melalui chanel Youtube-nya mengimbau untuk lebih cermat membaca atas dukungan Prabowo terhadap Presiden Jokowi.
Dilansir Tribunnews.com, Rocky menyebut, boleh jadi dukungan Prabowo itu hanya bertujuan untuk memperkokoh legitimasi pemerintah yang dinilainya goyah. Karenanya, ucapan Prabowo hanyalah tambalan bagi legitimasi yang dinilai bolong.
"Kita harus baca soal-soal beginian, mungkin juga Prabowo tahu bahwa length of legitimacy itu menurun sehingga dia musti tambal," ucapnya dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung, Sabtu (25/4/2020).
"Jadi ucapan Prabowo bisa untuk menambal bolong legitimasi itu, karena dia mengerti kan keadaan sosial masyarakat," tambahnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!